REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Mantan perdana menteri terbaru Israel, Yair Lapid, mengkritik keras rencana Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa. Menurut Lapid, tindakan Ben-Gvir dapat dipandang sebagai provokasi yang disengaja.
“Itamar Ben-Gvir tidak boleh naik ke Temple Mount (istilah Yahudi untuk kompleks Al-Aqsa). Ini provokasi yang akan mengarah ke kekerasan yang membahayakan kehidupan manusia dan menjatuhkan korban jiwa,” kata Lapid lewat akun Twitter resminya, Senin (2/1/2023).
Dia pun mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menegur dan mencegah Ben-Gvir melaksanakan rencananya mengunjungi Al-Aqsa. “Ini waktunya dia (Netanyahu) berdiri dan memberitahunya (Ben-Gvir): Anda tidak akan pergi ke Temple Mount karena orang-orang akan tewas,” tulis Lapid.
Kelompok Hamas telah mengeluarkan peringatan serupa terhadap rencana Ben-Gvir. Mereka meminta tokoh sayap kanan yang dikenal karena retorika anti-Arab-nya itu menghentikan rencananya mengunjungi kompleks Al-Aqsa. “Agresi pendudukan Zionis terhadap rakyat kami dan penghancuran rumah-rumah datang dalam bayang-bayang niat kriminal Ben-Gvir untuk menyerbu Al-Aqsa,” kata juru bicara Hamas Abd Al Latif Al Qanou dilaporkan media Lebanon, al-Mayadeen, yang berafiliasi dengan Hizbullah, Senin.
Dia memperingatkan, setiap eskalasi di Masjid Al-Aqsa merupakan “detonator” yang dapat “meledakkan” situasi. “Bangsa kami dan perlawanannya yang berani tidak akan diam menghadapi pemerintahan baru (Israel) yang agresif serta fasis,” ujarnya.
Netanyahu resmi dilantik sebagai perdana menteri menggantikan Yair Lapid pada 29 Desember 2022 lalu. Berselang tiga hari kemudian, yakni tepat 1 Januari lalu, Ben-Gvir mengumumkan rencananya mengunjungi kompleks Al-Aqsa. Menurut Kementerian Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir berencana menyambangi situs tersuci ketiga umat Islam itu dalam beberapa hari mendatang.
Ben-Gvir telah mengonfirmasi rencana kunjungannya ke Al-Aqsa lewat akun Twitter pribadinya. “Saya berterima kasih kepada media karena menaruh minat pada masalah kunjungan ke Temple Mount (istilah Yahudi untuk kompleks Al-Aqsa). Memang, Temple Mount adalah topik penting, dan seperti yang saya katakan, saya berniat mengunjungi Temple Mount,” tulis Ben-Gvir.
Namun dia belum mengumumkan kapan kunjungan tersebut bakal berlangsung. “Mengenai jadwal (kunjungan), saya berjanji akan memberitahu Anda saat saya berkunjung. Saya akan senang jika siaran berita setiap malam akan dimulai dengan laporan yang berhubungan dengan pertanyaan kapan saya berniat mengunjungi Temple Mount,” kata Ben Gvir.