Jumat 13 Jan 2023 23:35 WIB

Ukraina Dukung Proposal Koridor Kemanusiaan Usulan Turki

Perwakilan Ukraina, Rusia, dan Turki akan mencoba menemukan solusi

Koridor kemanusiaan  tersebut dapat berfungsi sebagai platform baru di mana perwakilan Ukraina, Rusia, dan Turki akan mencoba menemukan solusi untuk banyak masalah kemanusiaan.
Koridor kemanusiaan tersebut dapat berfungsi sebagai platform baru di mana perwakilan Ukraina, Rusia, dan Turki akan mencoba menemukan solusi untuk banyak masalah kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Ukraina mendukung proposal koridor kemanusiaan Turki, kata Dmytro Lubinets, komisioner parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia, pada Kamis (12/1/2023).

“Tadi malam, kami berbicara tentang inisiatif baru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait koridor kemanusiaan. Saya mengatakan ini adalah ide yang sangat bagus dan Ukraina mendukungnya,” kata Lubinets, berbicara pada konferensi internasional tentang masa depan hak asasi manusia di abad ke-21 di ibu kota Turki, Ankara.

Lubinets mengatakan inisiatif tersebut dapat berfungsi sebagai "platform baru di mana perwakilan Ukraina, Rusia, dan Turki akan mencoba menemukan solusi untuk banyak masalah kemanusiaan."

Mengungkapkan mereka telah dua kali bertemu dengan Komisaris Tinggi Rusia untuk Hak Asasi Manusia Tatiana Moskalkova, Lubinets mengatakan pertemuan hari pertama dalam format bilateral dengan ombudsman Ukraina dan Rusia dan pertemuan hari kedua diadakan dalam format tripartit dengan partisipasi Kepala Ombudsman Turki Seref Malkoc.

Lubinets mengatakan pertemuan mereka dengan ombudsman Rusia belum berakhir dan mereka akan mengadakan pertemuan baru dengan Moskalkova dan Malkoc malam ini.

Menyebut ada beberapa masalah yang harus dibahas dalam pertemuan ini, Lubinets mengatakan “masalah utamanya adalah membuat pertukaran tawanan perang menjadi lebih baik. Masalah kedua adalah masalah ribuan tahanan sipil Ukraina yang ditangkap Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki sementara dan sekarang ditahan di wilayah Rusia.”

Ditanya apakah ada kesepakatan yang dicapai soal masalah ini, dia mengatakan kedua negara bersedia untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun belum ada kesepakatan yang tercapai.

Lubinets juga berterima kasih kepada Presiden Erdogan atas dukungannya pada koridor biji-bijian dan pertukaran tahanan.

Mengingat formula Presiden Erdogan sangat cocok untuk mereka, Lubinets menambahkan bahwa Erdogan adalah pemimpin yang kuat seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Erdogan pada Rabu menyampaikan dukungan untuk kemungkinan pembukaan koridor kemanusiaan.

"(Kepala Ombudsman Turki) Seref (Malkoc) membuat proposal tentang koridor tersebut, terutama untuk yang terluka. Kami sudah siap untuk itu," ujar dia.

"Kami membawa yang terluka tidak hanya dari Rusia dan Ukraina, tetapi juga dari Suriah, Azerbaijan dan Libya, untuk dirawat di rumah sakit kami dan kemudian mengantarkan mereka kembali," imbuh Lubinets.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/ukraina-dukung-proposal-koridor-kemanusiaan-usulan-turkiye/2786779
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement