Senin 16 Jan 2023 15:24 WIB

Kotak Hitam Pesawat ATR72 Yeti Airlines Ditemukan

Pemerintah Nepal telah membuat panel untuk menyelidiki insiden jatuhnya pesawat Yeti.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Warga menyaksikan reruntuhan pesawat penumpang di Pokhara, Nepal, Ahad, 15 Januari 2023. Sebuah pesawat penumpang dengan 72 orang di dalamnya jatuh di dekat Bandara Internasional Pokhara di Nepal, lapor surat kabar harian Kathmandu Post. Pesawat itu membawa 68 penumpang dan empat awak.
Foto: AP Photo/Yunish Gurung
Warga menyaksikan reruntuhan pesawat penumpang di Pokhara, Nepal, Ahad, 15 Januari 2023. Sebuah pesawat penumpang dengan 72 orang di dalamnya jatuh di dekat Bandara Internasional Pokhara di Nepal, lapor surat kabar harian Kathmandu Post. Pesawat itu membawa 68 penumpang dan empat awak.

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU – Tim pencari telah menemukan kotak hitam dari pesawat ATR72 milik Yeti Airlines yang jatuh di lereng bukit Pokhara, Nepal, pada Ahad (15/1/2023) lalu. Penemuan itu akan membantu penyelidikan tentang penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi 72 orang tersebut.

Seorang pejabat bandara Kathmandu, Teknath Sitaula, mengatakan, perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari ATR72 yang jatuh ditemukan dalam kondisi baik. “Mereka terlihat bagus dari luar,” ucapnya, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Penemuan kotak hitam diharapkan dapat mempermudah proses penyelidikan penyebab jatuhnya ATR72 milik Yeti Airlines. Pemerintah Nepal telah membuat panel untuk menyelidiki insiden tersebut. Mereka diharapkan dapat memaparkan laporannya dalam waktu 45 hari.

Sementara itu, proses pencarian korban yang belum ditemukan masih berlanjut. Sejauh ini, dari 72 penumpang pesawat, sebanyak 68 di antaranya telah terkonfirmasi tewas. Para penumpang pesawat termasuk lima warga India, dua warga Korea Selatan, serta seorang warga masing-masing dari Australia, Prancis, dan Argentina. Dalam pesawat itu pun terdapat tiga bayi dan tiga anak-anak.

Pesawat ATR72 milik Yeti Airlines terakhir kali melakukan kontak dengan bandara dari Seti Gorge pada Ahad lalu pukul 10:50 waktu setempat. Pesawat tersebut jatuh tak lama setelahnya. Juru bicara Bandara Pokhara Anup Joshi mengatakan pesawat jatuh saat mendekati bandara. “Pesawat melaju di ketinggian 12.500 kaki dan sedang turun normal,” ucapnya.

Bandara Pokhara berada di ketinggian sekitar 820-850 meter di atas permukaan laut. Jatuhnya pesawat ATR72 milik Yeti Airlines menjadi insiden kecelakaan udara terburuk di Nepal dalam tiga dekade terakhir. Kecelakaan tragis dan mematikan terakhir kali dialami negara tersebut pada 1992. Kala itu pesawat Airbus A300 milik Pakistan International Airlines jatuh ke lereng bukit saat mendekati Kathmandu. Semua penumpang dan awak yang berjumlah 167 orang tewas seketika. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement