Ahad 22 Jan 2023 09:55 WIB

Patroli Beruang Kutub Diperketat usai Serangan yang Langka

Dua orang warga Alaska tewas usai diserang beruang kutub.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Pada tanggal 15 Juni 2014, file foto yang dirilis oleh US Geological Survey, seekor beruang kutub mengering setelah berenang di Laut Chukchi di Alaska. Seekor beruang kutub telah menyerang dan membunuh dua orang di sebuah desa terpencil di Alaska barat, menurut polisi negara bagian yang mengatakan mereka menerima laporan serangan pada Selasa, 17 Januari 2023, di Wales, di ujung barat Semenanjung Seward.
Foto:

“Sekarang benar-benar ada diskusi di Wales, yang mengatakan, 'Hei, mungkin banyak hal telah berubah hingga kami membutuhkan ini, dan bagaimana kami melakukannya?'” kata Kepala Pemerintahan untuk Bering Strait School District  Susan Nedza.

Serangan beruang kutub sangat jarang. Namun karena perubahan iklim mengurangi jumlah es Arktik, memaksa beruang menghabiskan lebih banyak waktu di darat, sehingga jumlah pertemuan antara manusia dan beruang meningkat. Meningkatkan kesadaran dan meningkatkan cara untuk menjaga keamanan beruang dan manusia telah menjadi keharusan.

Wilayah timur laut Rusia, petugas patroli menanam bangkai walrus jauh dari desa untuk memancing beruang pergi. Patroli ditingkatkan pada 2019 ketika sekitar 60 beruang kutub turun ke Ryrkaypiy di wilayah Chukotka yang terpencil di Rusia, memaksa pembatalan semua acara publik.

 

Sedangkan di Arviat, sebuah dusun di Teluk Hudson di Kanada bagian utara, program patroli beruang dipuji karena secara dramatis mengurangi jumlah beruang yang terbunuh untuk mempertahankan nyawa atau harta benda. Sekitar delapan per tahun sebelum dimulai pada 2010 menjadi satu per tahun sesudahnya. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement