REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Gubernur Kharkiv Oblast, Ukraina, Oleh Synehubov mengatakan, satu orang tewas dalam tembakan rudal ke sebuah gedung apartemen di Kota Kharkiv. Tembakan itu juga melukai tiga orang lainnya dan menyebabkan kerusakan besar.
Foto kantor berita Reuters dari lokasi kejadiaan menunjukkan api membakar sebagian gedung tinggal di kota terpadat kedua di Ukraina. Synehubov mengatakan, serangan terjadi di pusat kota distrik Kiev.
"Tiga orang mengalami luka ringan, sayangnya, seorang perempuan lanjut usia meninggal dunia, suaminya berada di dekatnya saat serangan terjadi dan ajaib tidak mengalami luka serius," tulis Synehubov di aplikasi kirim pesan Telegram, Senin (30/1/2023).
Pada media Suspilne, Synehubov mengatakan, tim penyelamat mencari seorang perempuan lanjut usia lainnya. Kemungkinan ia berada di bawah puing-puing gedung.
"Lantai empat hancur, ini gedung tua, kami mengetahui lantai dua dan tiga rusak parah, seluruh sisi gedung tidak lagi dapat ditinggali," kata Synehubov.
Deputi Kepala Layanan Penyelamatan, Kharkiv Anatoly Torianyk mengatakan, gedung itu dibangun dengan kayu. Ia mengatakan, tidak ada indikasi korban jiwa akan bertambah.
Sebelumnya, dilaporkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, negaranya membutuhkan senjata baru dan pengiriman yang lebih cepat untuk menghadapi "situasi sulit" serangan tanpa henti pasukan Rusia di timur wilayah Donetsk. Rusia mencoba untuk menerobos pertahanan Ukraina.
"Situasinya sangat sulit, Bakhmut, Vuhledar, dan sektor-sektor lain di wilayah Donetsk diserang tanpa oleh Rusia, ada upaya terus-menerus untuk menerobos pertahanan kami," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya, Ahad (29/1/2023).
"Rusia ingin menyeret perang dan membuat lelah pasukan kami, sehingga senjata kami harus tepat waktu, kami harus mempercepat pergerakan, mempercepat pasokan dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," katanya menambahkan.