REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Seattle menjadi kota pertama di Amerika Serikat (AS) yang melarang diskriminasi kasta pada Selasa (21/2/2023). Dewan lokal memilih untuk menambahkan kasta ke undang-undang antidiskriminasi.
Langkah tersebut membahas masalah penting bagi diaspora Asia Selatan di kawasan itu, khususnya komunitas India dan Hindu. Sistem kasta India adalah salah satu bentuk stratifikasi sosial kaku tertua di dunia.
"Perang melawan diskriminasi kasta sangat terkait dengan perjuangan melawan segala bentuk penindasan," kata anggota Dewan Kota Seattle keturunan India-Amerika Kshama Sawant.
Sistem kasta sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan memungkinkan banyak hak istimewa untuk kasta teratas tetapi menekan kasta yang lebih rendah. Komunitas Dalit berada di anak tangga paling bawah dalam sistem kasta Hindu India dan telah diperlakukan sebagai kelompok terendah.
"Diskriminasi kasta tidak hanya terjadi di negara lain. Itu juga dihadapi oleh pekerja Asia Selatan Amerika dan imigran lainnya di tempat kerja mereka, termasuk di sektor teknologi, di Seattle dan di kota-kota di seluruh negeri," kata Sawant saat ditemui di kantornya memperkenalkan proposal untuk melarang diskriminasi berbasis kasta di Seattle.
Undang-undang diskriminasi AS melarang diskriminasi keturunan tetapi tidak secara eksplisit melarang kasta. Sedangkan diskriminasi kasta dilarang di India lebih dari 70 tahun yang lalu, tetapi bias tetap ada. Menurut beberapa penelitian dalam beberapa tahun terakhir menemukan bahwa orang dari kasta rendah kurang terwakili dalam pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.
Meskipun India telah melarang ketidaktersentuhan, Dalit masih menghadapi pelecehan yang meluas di seluruh negara itu. Upaya kelompok ini untuk mobilitas sosial ke kasta lebih atas kadang-kadang dihentikan dengan kekerasan.
Perdebatan tentang hierarki sistem kasta diperdebatkan di India dan luar negeri, dengan masalah yang terkait dengan agama. Beberapa orang mengatakan diskriminasi sekarang jarang terjadi.
Pemerintah India membuat kebijakan yang memberikan kursi khusus untuk mahasiswa kasta rendah di universitas terkemuka India. Tindakan ini diakui telah membantu banyak pekerjaan teknologi di Barat dalam beberapa tahun terakhir. Aktivis yang menentang diskriminasi kasta mengatakan, itu tidak berbeda dengan bentuk diskriminasi lain seperti rasisme dan karenanya harus dilarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
