REPUBLIKA.CO.ID, THESSALONIKI -- Asosiasi pekerja kereta Yunani menyerukan mogok kerja usai kecelakaan menewaskan puluhan orang di Kota Tempe. Mogok kerja Kamis (2/3/2023) menghentikan layanan kereta dan kereta bawah tanah di Athena. Asosiasi memprotes kondisi kerja dan buruknya modernisasi sistem perkeretaan Yunani.
Sementara itu tim penyelamat menggunakan derek dan peralatan berat untuk menyisir puing-puing tabrakan mematikan yang membawa Yunani ke hari berkabung nasional. Total korban jiwa kecelakaan Rabu (1/2/2023) kemarin masih 43 orang sementara tim penyelamat menelusuri gerbong-gerbong yang terbakar dan terbalik untuk mencari jenazah korban yang belum ditemukan.
Lebih dari 50 orang masih dirawat di rumah sakit di Kota Larissa, sebagian besar dalam kondisi serius. Kereta penumpang dan kereta barang tabrakan di jalur tersibuk antara Kota Athena dan kota terbesar kedua di Yunani, Thessaloniki.
Mayoritas 350 penumpang kereta merupakan mahasiswa yang pulang ke kampusnya usai merayakan liburan akhir pekan panjang dan Karnival di seluruh Yunani. Paus Fransiskus dan pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini.
Salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang negaranya baru saja dilanda gempat besar bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengirimkan pesan ke Yunani.
"Rakyat Ukraina berbagi rasa sakit dengan keluarga korban, kami berharap semua yang terluka dapat segera pulih," tulisnya.
Seorang kepala stasiun yang ditangkap usai kecelakaan dibawa ke pengadilan pada Kamis. Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana dua kereta dari arah berlawanan dapat berada di jalur yang sama.
Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis mengundurkan diri. Penggantinya ditugaskan untuk menggelar penyelidikan independen untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
"Tanggung jawab telah diberikan," kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dalam pidatonya yang disampaikan usai mengunjungi lokasi tabrakan.
"Kami akan bekerja sampai kata-kata 'tidak akan terjadi lagi' tidak hanya janji kosong, saya berjanji pada anda," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
