Kamis 02 Mar 2023 22:27 WIB

Kebengisan Pemukim Israel Berlanjut di Tengah Sikap Diam Otoritas Zionis Israel 

Angka kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina meningkat

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina membantu seorang pemuda yang terluka dalam bentrokan dengan pemukim Israel di Desa Burin yang terletak di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, pada 25 Februari 2023.
Foto:

Hingga berita ini dibuat, otoritas Israel belum mengumumkan penangkapan atau penuntutan terkait kekerasan Hawara. 

Seorang pejabat tinggi Palestina secara anonim mengatakan apa yang terjadi di Hawara sangat mengerikan. 

Keburukan peristiwa itu memaksa Amerika Serikat untuk menggunakan bahasa yang lebih tegas dan lebih keras terhadap Israel, dalam upaya untuk melindunginya dari kegilaannya yang akan membawa kehancuran ke daerah. 

“Sementara tentara Israel dan pemukim secara bergiliran melecehkan warga Palestina, peran mereka menjadi terintegrasi selama pembakaran rumah dan kendaraan warga Hawara," ucap dia. 

Analis politik Palestina Ghassan Khatib mengatakan pemerintahan Biden mendekati pemerintah Israel dengan sangat hati-hati. 

Pergeseran kebijakan, katanya, terbatas pada pidato dan kecaman atas tindakan Israel. Israel tidak menganggap serius kritik verbal, sehingga pengaruhnya hampir terbatas. 

Khatib menambahkan, Amerika Serikat harus mengambil tindakan hukuman terhadap Israel untuk mengakhiri kebijakan destruktifnya terhadap warga Palestina. 

Di sisi lain, analis politik Majdi Halabi mengatakan kecaman Netanyahu atas insiden pembakaran Hawara datang terlambat dan 'malu-malu'. 

Warga Palestina di Israel mengorganisasi protes solidaritas dengan para korban serangan pemukim.

Sementara itu, pasukan Israel berupaya memperketat penguncian Kota Jericho, dengan semua pintu masuk primer dan sekunder ditutup dan pergerakan warga dibatasi. 

Penduduk Jericho mengatakan tentara Israel menggerebek beberapa rumah di kamp Aqabat Jabr, di selatan kota. 

Baca juga: Sulit Khusyu Ketika Sholat? Ini 3 Kiat yang Diajarkan Syekh As Syadzili

Pemerintah Kota Yerusalem Israel juga dilaporkan menghancurkan sebuah rumah Palestina di desa Jabal Mukaber di pinggiran kota.

Dalam perkembangan lain, sekutu ultra-nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajukan pengunduran dirinya sebagai wakil menteri di pemerintahan baru. 

Kepergian Avi Maoz adalah seolah menjadi celah pertama dalam koalisi berkuasa Netanyahu, yang menjabat pada akhir Desember setelah mengamankan mayoritas parlemen dalam pemilihan bulan sebelumnya.

 

 

Sumber: arabnews  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement