Ahad 05 Mar 2023 18:16 WIB

Ukraina Berharap Pembicaraan Aksesi ke Uni Eropa Terjadi Tahun Ini

Ukraina berupaya menuntaskan implementasi rekomendasi Komisi Eropa terkait aksesi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap pembicaraan aksesi negaranya ke Uni Eropa dapat dimulai tahun ini.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap pembicaraan aksesi negaranya ke Uni Eropa dapat dimulai tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap pembicaraan aksesi negaranya ke Uni Eropa dapat dimulai tahun ini. Saat ini Kiev sedang berupaya menuntaskan implementasi rekomendasi Komisi Eropa terkait aksesi.

“Ukraina sedang bekerja untuk menyelesaikan implementasi rekomendasi Komisi Eropa secepat mungkin dan memulai negosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa tahun ini,” kata Zelensky saat bertemu Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola di kota Lviv, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Zelensky menyampaikan terima kasih karena Uni Eropa memberikan banyak dukungan kepada Ukraina. Dia pun mengapresiasi perhimpunan Benua Biru karena telah memperkuat langkah-langkah pembatasan terhadap Rusia.

Sementara itu Roberta Metsola meyakinkan Zelensky bahwa Uni Eropa akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina. “Bersama di Ukraina lagi. Untuk Ukraina. Untuk Eropa. Untuk perdamaian. Untuk kebebasan. Untuk keadilan. Untuk semua rakyat kita,” tulis Metsola di akun Twitter resminya.

Dalam kunjungannya, Metsola juga sempat bertemu ketua parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk. Dalam pertemuan itu, Metsola turut meyakinkan Stefanchuk bahwa negaranya akan menjadi anggota perhimpunan Benua Biru. “Masa depan Ukraina adalah sebagai anggota Uni Eropa,” ujarnya.

Uni Eropa memberikan status kandidat keanggotaan kepada Ukraina pada Juni tahun lalu. Langkah itu diambil empat bulan setelah Zelensky mengajukan permohonan keanggotaan. Zelensky menandatangani berkas aplikasi pada 28 Februari 2022 atau empat hari setelah Rusia memulai serangan militernya ke Ukraina.

Meski Uni Eropa memberikan dukungan kuat kepada Ukraina dalam menghadapi Rusia, namun proses keanggotaan Kiev di perhimpunan tersebut dapat berlangsung bertahun-tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement