Inggris Raya mencatat pengajuan aplikasi permohonan suaka tertinggi ke empat pada 2021 setelah Jerman, Prancis, dan Spanyol. Inggris menerima 87 aplikasi suaka per 100.000 populasi. Sementara 12 negara Eropa lainnya dengan populasi lebih dari dua juta orang, menerima lebih banyak aplikasi permohonan suaka daripada Inggris. Beberapa negara yang lebih kecil seperti Siprus, Islandia, Malta, Luksemburg, dan Liechtenstein juga menerima permohonan suaka yang lebih tinggi per 100.000 populasi.
Pada 2021, otoritas Inggris membuat keputusan atas 22.890 aplikasi permohonan suaka kali. Dari jumlah tersebut sebanyak 14.690 permohonan suaka dikabulkan. Sementara Prancis, negara dengan populasi yang mirip dengan Inggris, membuat 137.015 keputusan dan mengabulkan 33.875 permohonan suaka. Sedangkan Jerman membuat 132.680 keputusan suaka, dan mengabulkan 59.850 permohonan suaka.
Di Inggris, orang pada umumnya tidak dibolehkan bekerja sambil menunggu keputusan permohonan suaka. Jika mereka telah menunggu lebih dari 12 bulan untuk keputusan awal, mereka dapat mengajukan izin untuk bekerja. Jika dikabulkan, pelamar hanya dibolehkan melakukan pekerjaan yang termasuk dalam daftar kekurangan pekerjaan di Inggris Raya.
Sementara negara-negara Uni Eropa mengizinkan pelamar untuk bekerja setelah mereka menunggu selama sembilan bulan. Di Inggris, banyak pencari suaka ditempatkan di hotel, karena kurangnya akomodasi lain yang sesuai, dengan perkiraan biaya 5,5 juta poundsterling per hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
