Jumat 10 Mar 2023 08:30 WIB

Presiden Taiwan Berencana Transit di Los Angeles dan New York

Presiden Taiwan akan ke Amerika Tengah tetapi transit di Los Angeles dan New York

Menteri Urusan Komunitas Luar Negeri atau Overseas Community Affairs Council (OCAC) Taiwan Hsu Chia-ching mengatakan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan berhenti di Los Angeles dan New York dalam kunjungannya ke Amerika Tengah.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B.TONGO
Menteri Urusan Komunitas Luar Negeri atau Overseas Community Affairs Council (OCAC) Taiwan Hsu Chia-ching mengatakan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan berhenti di Los Angeles dan New York dalam kunjungannya ke Amerika Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Menteri Urusan Komunitas Luar Negeri atau Overseas Community Affairs Council (OCAC) Taiwan Hsu Chia-ching mengatakan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan berhenti di Los Angeles dan New York dalam kunjungannya ke Amerika Tengah. Kantor Tsai belum mengkonfirmasi rencana tersebut.

Pada Selasa (7/3/2023) Ketua House of Representative dari Partai Republik Kevin McCarthy mengkonfirmasi akan melihat Tsai di negara bagiannya. Ia menghindari potensi kunjungan petinggi Partai Republik ke Taiwan sebab dikhawatirkan menambah ketegangan dengan Beijing.

Cina yang menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya, Rabu (8/3/2023) kemarin mengatakan "sangat prihatin" pada rencana "transit" Tsai dan meminta klarifikasi dari Washington.

Presiden-presiden Taiwan termasuk Tsai biasanya datang ke AS dalam perjalanan menuju negara lain dan hanya menetap satu atau dua hari. Pemerintah AS menghindari bertemu pejabat Taiwan di Washington.

Parlemen Taiwan bertanya mengenai pertemuan Tsai dengan warga Taiwan di luar negeri. Hsu Chia-ching mengkonfirmasi salah satu pertemuan itu akan digelar di New York.

Hsu mengatakan akan ada empat pertemuan dengan warga Taiwan di luar negeri termasuk di negara-negara Amerika Tengah yang akan Tsai kunjungi. Ia menjawab "ya" ketika Guatemala dan Belize disebutkan, keduanya memiliki hubungan dengan diplomatik dengan Taiwan.

"Di pantai barat kemungkinan besar di Los Angeles, tapi Los Angeles sangat luas sehingga kami tidak tahu di daerah mana," kata Hsu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (10/3/2023).

Ia menambahkan akan ikut rombongan delegasi itu. Kantor presiden Taiwan menolak mengkonfirmasi kemungkinan kunjungan ke mana pun.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menggambarkan kedatangan Tsai sebagai "transit" bukan "kunjungan." AS mendukung tapi tidak mengakui pemerintahan demokrasi Taiwan.

"Transit pejabat tinggi Taiwan ke Amerika Serikat konsisten dengan kebijakan lama AS dan hubungan tak resmi dan kuat kami dengan Taiwan," kata Price.

"Tidak ada yang baru, ini bukan sesuatu yang membuka jalan baru, ini sepenuhnya konsisten dengan status quo," tambah Price.

Pada Kamis (9/3/2023) Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Cina "tidak berhak menuding" pertukaran diplomatik Taiwan.

"Presiden Tsai merupakan kepala negara Republik Cina," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan Douglas Hsu menggunakan nama resmi Taiwan.

"Fitnah jahat seperti itu tidak dapat diterima, pernyataan Cina mengabaikan fakta dan tidak bermanfaat," tambahnya.

McCarthy bersikeras pertemuannya dengan Tsai di California tidak akan merusak perjalanannya nanti ke Taiwan yang mendapat dukungan bipartisan di Kongres AS.

Taiwan kerap menjadi titik ketegangan antara Beijing dan Washington. Pada Agustus tahun lalu Cina menggelar latihan militer di sekitar Taiwan setelah ketua House of Representative Nancy Pelosi berkunjung ke pulau itu.

Pemerintah Taiwan mengatakan Republik Rakyat Cina tidak pernah menguasai pulau itu dan tidak memiliki hak untuk mengklaimnya. Taipei selalu menegaskan hanya 23 juta warga Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement