Ahad 16 Apr 2023 14:52 WIB

Jerman Tutup Tiga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terakhir Miliknya

Sejak 2003, Jerman telah menutup 16 reaktor nuklir miliknya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Neckarwestheim di Neckarwestheim, Jerman, 15 April 2023. Tiga PLTN terakhir yang dimiliki Jerman, yakni Isar 2, Neckarwestheim 2, dan Emsland ditutup mulai 15 April 2023.
Foto:

Penutupan tiga PLTN terakhir milik Jerman telah menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pasokan energi dan prospek emisi karbon negara tersebut. Jerman berencana menutup semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2038, dengan putaran pertama penutupan direncanakan pada 2030.

Namun, pada 2022, parlemen Jerman menyetujui undang-undang darurat untuk membuka kembali pembangkit listrik berbahan bakar batu bara guna membantu pembangkit listrik tahun lalu. Dorongan untuk membangun lebih banyak terminal untuk mengimpor gas alam cair juga telah dipercepat sejak perang Ukraina dimulai.

Batu bara menyumbang lebih dari 30 persen pembangkit listrik Jerman pada 2022. Sebanyak 22 persen sumber energinya berasal dari angin.

Pembangkit berbahan bakar gas memasok 13 persen energi. Sementara tenaga surya menyuplai 10 persen. Sisanya berasal tenaga biomassa, nuklir, dan hidroelektrik.

Lembaga kajian energi Ember memperkirakan, Jerman dan Polandia akan menjadi dua produsen listrik berbahan bakar batu bara terbesar di Uni Eropa pada 2030. Mereka akan bertanggung jawab atas lebih dari setengah emisi sektor listrik perhimpunan Benua Biru pada saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement