Selasa 25 Apr 2023 16:01 WIB

Rusia Dilaporkan Mulai Gunakan Tank Baru T-14 Armata Di Ukraina

Tank itu cocok untuk perlindungan ekstra pada kantong-kantong Rusia di Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Seorang tentara Ukraina mengintip dari tank Rusia yang ditangkap di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 22 November 2022.
Foto: AP Photo/Libkos
Seorang tentara Ukraina mengintip dari tank Rusia yang ditangkap di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 22 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, RIA melaporkan Rusia mulai menggunakan tank tempur T-14 Armata untuk menembak posisi Ukraina. RIA mengatakan tank itu cocok untuk perlindungan ekstra pada kantong-kantong Rusia di Ukraina.

"Namun tank-tank itu belum berpartisipasi dalam operasi penyerangan langsung," kata RIA, Selasa (25/4/2023).

RIA menambahkan kru tank Rusia telah menjalani "koordinasi tempur" di latihan lapangan di Ukraina. Tank T-14 memiliki kubah tanpa awak, kru dapat mengendalikannya dari "kapsul terisolasi yang terletak di depan lambung" tank.

Kantor berita itu melaporkan kecepakatan maksimal tank tersebut sekitar 80 kilometer per jam. Pada Januari lalu intelijen militer Inggris melaporkan pasukan Rusia enggan menggunakan tank tersebut di Ukraina karena "kondisi buruk" mereka.

Selain itu disebutkan pengerahan T-14 akan menjadi "keputusan beresiko tinggi" bagi Rusia. Tujuan utama penggunaan tank lebih lebih pada propaganda.

"Produksinya mungkin hanya sedikit, sementara komandan tampaknya tidak percaya pada kendaraan itu di pertempuran," kata militer Inggris.

"Sebelas tahun dikembangkan, programnya mengalami penundaan, ukuran armadanya dikurangi dari yang direncanakan, dan laporan-laporan masalah manufaktur," tambah militer Inggris.

Pada tahun 2020 Kremlin memerintahkan tank yang pertama kali diungkapkan tahun 2015 lalu diproduksi sebanyak 2.300. Tapi media-media Rusia kemudian melaporkan tenggat produksinya diperpanjang hingga 2025.

Pada Desember 2021 lalu kantor berita Interfax melaporkan perusahaan pertahanan Rusia, Rostec memulai memproduksi sekitar 40 tank. Pengiriman diperkirakan dilakukan setelah 2023.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement