REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Jumlah korban tewas akibat konflik bersenjata antara militer Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) bertambah menjadi 528 orang, menurut Kementerian Kesehatan Sudan pada Sabtu (29/4/2023). Pernyataan dari kementerian itu menyebutkan bahwa 4.599 orang terluka akibat kekerasan di Sudan selama 15-27 April.
Kementerian Kesehatan Sudan sebelumnya mengatakan 512 orang tewas dan 4.193 orang lainnya terluka dalam konflik di negara itu. Menurut mereka, 12 dari 18 negara bagian di Sudan telah menjadi ajang pertempuran kedua pihak.
Bentrokan di Sudan kembali meletus pada Sabtu, meski gencatan senjata diberlakukan selama tiga hari. Lewat pernyataannya, RSF mengeklaim telah menembak jatuh pesawat militer di Omdurman, kota kembar dari ibu kota Khartoum.