REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 363 warga negara Indonesia (WNI) telah tiba di Tanah Air dalam proses evakuasi tahap kedua dari Sudan. Sebelum dipulangkan ke keluarga, para WNI akan diinapkan terlebih dulu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"Hari ini, Ahad (30/4/2023), sebanyak 363 WNI telah tiba di Tanah Air menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA991. Sebelumnya (28/4/2023), 385 WNI telah kembali ke Indonesia. Total WNI yang telah dievakuasi dan dipulangkan ke Tanah Air sejumlah 748 orang," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam keterangan yang dirilis Ahad (30/4/2023).
Dalam proses pemulangan WNI, Pemerintah Indonesia juga membantu mengevakuasi sejumlah warga asing.
"WNI yang telah dipulangkan ke Tanah Air diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh kementerian/lembaga, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya," kata Kemenlu.
Kemenlu menyampaikan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang telah mendukung upaya evakuasi WNI. Dalam evakuasi tahap pertama, kedatangan 385 WNI disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Alhamdulillah, sekitar pukul 05:46 WIB, sebanyak 385 WNI dengan Garuda Indonesia GA 991 telah mendarat di Jakarta. Mereka terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan di antara mereka terdapat 43 anak-anak. Ini adalah ketibaan tahap pertama di Tanah Air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah, Arab Saudi," kara Retno Marsudi dalam pidatonya, Jumat (28/4/2023) lalu.
Dia mengungkapkan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta kementerian atau lembaga terkait sudah menyiapkan layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling untuk para WNI. Sementara Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah terkait, bakal memfasilitasi kepulangan WNI ke daerahnya masing-masing.
Retno menyampaikan bahwa proses pemulangan WNI yang dievakuasi dari Sudan dilakukan secara bertahap. Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU.
Saat ini Sudan tengah dibekap pertempuran yang melibatkan kubu militer dengan kelompok paramiliter bernama Rapid Support Forces (RSF). Konfrontasi bersenjata antara kedua pihak tersebut pecah pada 15 April lalu. Pertempuran berlangsung ketika Sudan tengah berusaha melakukan transisi politik menuju demokrasi sipil setelah ditumbangkannya rezim mantan presiden Omar al-Bashir oleh militer pada 2019. Sebelum dilengserkan, Al-Bashir telah memerintah Sudan selama 26 tahun.