REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Dua warga Palestina ditembak mati pasukan Israel di Qabatiya, Jenin, Tepi Barat, Rabu (10/5/2023). Keduanya dibunuh karena dituduh melakukan penembakan terhadap tentara Israel.
Dalam keterangannya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, dua warga Palestina itu menembaki anggota IDF dari sebuah kendaraan. “Para prajurit menanggapi dengan tembakan langsung ke arah dua penyerang dan membunuh mereka,” ungkap IDF, dikutip laman Al Arabiya.
Menurut IDF, senapan M-16 dan pistol ditemukan di lokasi kejadian. Sementara itu, menurut keterangan sejumlah saksi yang dikutip kantor berita Palestina, WAFA, insiden penembakan yang menewaskan dua warga Palestina terjadi ketika pasukan Israel melakukan operasi penyerbuan dan penggerudukan di selatan Jenin.
“Para saksi mata mengatakan pasukan besar (Israel) menyerbu kota dan mendobrak beberapa rumah di lingkungan barat, memeriksa dan menggeledahnya. Selama penyerangan, tentara (Israel) melepaskan tembakan ke sebuah mobil yang menewaskan dua orang dan melukai orang ketiga yang dikatakan berada dalam kondisi sangat kritis di rumah sakit Jenin dengan luka tembak di dada dan perut,” tulis WAFA dalam laporannya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dua warga Jenin yang tewas ditembak pasukan Israel yakni Ahmed Jamal Tawfiq Assaf (19 tahun) dan Rani Walid Ahmed Qatantat (24 tahun). Sepanjang tahun ini Israel telah membunuh 107 warga Palestina di Tepi Barat. Israel juga sudah menewaskan 16 warga Palestina di Jalur Gaza.