Sabtu 13 May 2023 21:00 WIB

Erdogan Kritik Kemal Kilicdaroglu yang Tuduh Rusia Campuri Pilpres Turki

Erdogan pun mempertanyakan bukti yang dimiliki Kilicdaroglu terkait tuduhannya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam acara kampanye pemilihannya di Istanbul, Turki, Jumat (12/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan sistem dua putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan diadakan secara bersamaan.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam acara kampanye pemilihannya di Istanbul, Turki, Jumat (12/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan sistem dua putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan diadakan secara bersamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu yang menuduh Rusia berusaha mengintervensi pemilihan presiden (pilpres) di negara tersebut. Kilicdaroglu adalah lawan utama Erdogan dalam pilpres yang bakal digelar pada Ahad (14/5/2023).

“Apa yang dikatakan juru bicara Kremlin? (Dmitry) Peskov mengatakan: Dia (Kilicdaroglu) berbohong, dia harus menjelaskan, dan dia harus membuktikannya’,” kata Erdogan dalam acara kampanyenya yang digelar di Istanbul, Sabtu (13/5/2023), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Erdogan pun mempertanyakan bukti yang dimiliki Kilicdaroglu terkait tuduhannya terhadap Moskow. “Apakah Anda punya bukti? Tidak! Kemudian, dia mulai bergeser. Dia berkata: 'Kami mendengar seperti itu. Tidak ada bukti tapi (itu) mungkin'. Politik macam apa itu? Bangsa saya tidak akan menyerahkan negara ini kepada Anda," ujar Erdogan.

Erdogan mengatakan, Rusia adalah salah satu sekutu penting Turki di bidang pertanian, industri pertahanan, dan pariwisata. "Dari mana hampir 5,5 juta turis datang kepada kita? Itu berasal dari Rusia. Apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan melakukannya dengan instruksi yang Anda terima dari Amerika? Apakah Anda akan melakukannya berdasarkan instruksi yang Anda dapatkan dari (Presiden AS Joe) Biden?” ucapnya.

"Biden menginstruksikan bahwa 'Kita harus menjatuhkan Erdogan'. Saya tahu ini. Semua orang-orang saya tahu ini. Sekarang, besok, kotak suara akan memberikan jawaban kepada Biden juga," kata Erdogan.

Sebelumnya Kemal Kilicdaroglu mengatakan, partainya memiliki bukti konkret tentang intervensi Rusia menjelang pilpres di negara tersebut yang diagendakan digelar pada 14 Mei 2023. “Kepada teman-teman Rusia, Anda berada di balik montase, konspirasi, konten deep fake, dan rekaman yang diekspose di negara ini kemarin. Jika Anda ingin persahabatan kita berlanjut setelah 15 Mei, singkirkan tangan Anda dari negara Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan,” tulis Kilicdaroglu lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (12/5/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement