REPUBLIKA.CO.ID, SHAKAHOLA -- Komisioner regional Hutan Shakahola, Kenya Rhodah Onyancha mengatakan pencarian korban selamat dan tewas sekte kiamat menemukan 22 jenazah lagi. Dengan demikian, total korban jiwa dalam salah satu tragedi paling mengerikan di Kenya itu menjadi 201 orang.
"Tim forensik kami berhasil menggali 22 jenazah lagi tapi kami belum melaporkan penyelamatan apa pun," kata Onyancha pada wartawan, Sabtu (13/5/2023).
Proses pencarian dan penggalian korban sekte kiamat masih terus dilakukan. Ia mengatakan satu orang lagi tersangka juga ditangkap sehingga total orang yang ditangkap dalam kasus ini menjadi 26 orang.
Sepanjang pekan ini pihak berwenang Kenya menggali kuburan-kuburan dangkal yang bertebaran di seluruh hutan. Mereka mencari jenazah dan menjelajahi area itu untuk menemukan korban selamat karena masih ratusan orang yang dinyatakan hilang.
Pada Jumat (12/5/2023) lalu pihak berwenang menemukan 29 jenazah. Termasuk 12 jenazah anak yang ditemukan dalam satu lubang kuburan.
Pengadilan Kenya menolak jaminan untuk ketua sekte Good News International Church, Paul Mackenzie pada Rabu (10/5/2023). Mackenzie memerintahkan pengikutnya untuk membuat diri mereka dan anak-anak mereka kelaparan hingga meninggal agar dapat masuk surga sebelum akhir dunia.