REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya sejak invasi Rusia berlangsung satu tahun lalu. Zelenskyy bertemu dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier pada Ahad (14/5/2023) dalam kunjungan pertamanya ke Jerman sejak invasi Rusia.
"Dalam masa paling menantang dalam sejarah modern Ukraina, Jerman bangga menjadi teman sejati dan sekutu yang dapat diandalkan. Bersama-sama kita akan menang dan membawa perdamaian kembali ke Eropa," tulis Zelenskiy dalam buku tamu kepresidenan Jerman.
Sebuah jet Luftwaffe menerbangkan Zelenskyy dari Roma ke ibu kota Jerman. Zelenskiy dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan kabinet keamanannya sebelum menuju ke Aachen di Jerman barat untuk menerima penghargaan bergengsi Charlemagne untuk menghormati layanan ke Eropa.
Jerman telah menjadi salah satu pemasok senjata terbesar ke Ukraina, termasuk tank tempur Leopard 1 dan 2, serta sistem pertahanan udara IRIS-T SLM yang canggih. Perangkat keras Barat modern dianggap penting jika Ukraina ingin berhasil dalam melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.
“Sudah di Berlin. Senjata. Paket yang kuat. Pertahanan Udara. Rekonstruksi. Uni Eropa. NATO. Keamanan,” kata Zelenskyy di Twitter pada Ahad, merujuk pada prioritas utama perjalanan ke Jerman.
Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar di Eropa, menghadapi kritik pada awal perang karena keraguannya. Tetapi Jerman telah menjadi salah satu pemasok senjata terbesar ke Ukraina, termasuk tank tempur Leopard 1 dan 2, serta sistem pertahanan udara IRIS-T SLM yang canggih. Perangkat keras Barat modern dianggap penting jika Ukraina ingin berhasil dalam melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.
Pada Sabtu (13/4/2023) Pemerintah Jerman mengumumkan bantuan militer senilai 2,7 miliar euro bagi Ukraina pada hari Sabtu, paket terbesarnya sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu, dan menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk Kiev selama diperlukan.
Zelenskiy memuji bantuan militer tersebut sebagai paket yang kuat. Zelenskiy akan membahas pasokan senjata serta pertahanan udara, rekonstruksi, pencalonan Ukraina untuk keanggotaan Uni Eropa dan keamanan dengan pejabat Jerman. Zelenskiy terakhir kali mengunjungi Jerman untuk Dewan Keamanan Munich pada Februari tahun lalu tepat sebelum perang pecah.