Ahad 14 May 2023 13:30 WIB

Zelenskyy Tiba di Jerman Cari Dukungan Lawan Rusia

Zelenskyy berupaya mendorong sekutu-sekutu utama meningkatkan dukungan melawan Rusia

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Berlin, Jerman dalam upaya mendorong sekutu-sekutu utama meningkatkan dukungan dalam melawan invasi Rusia.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Berlin, Jerman dalam upaya mendorong sekutu-sekutu utama meningkatkan dukungan dalam melawan invasi Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Berlin, Jerman dalam upaya mendorong sekutu-sekutu utama meningkatkan dukungan dalam melawan invasi Rusia. Zelenskyy tiba di Jerman usai berkunjung ke Italia untuk bertemu pemerintah Italia dan Paus Fransiskus.

"Sudah tiba di Berlin," cicit Zelenskyy, pada Ahad (14/5/2023) tengah malam.

Baca Juga

Pemimpin Ukraina itu terakhir berkunjung ke Jerman untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Munich bulan Februari tahun lalu atau sebelum Rusia menggelar invasi skala penuh ke negara tetangganya.

Jerman yang merupakan perekonomian terbesr di Eropa dikritik karena menahan diri memberikan dukungan penuh ke Ukraina. Tapi kini menjadi salah satu pemberi bantuan ekonomi dan militer terbesar untuk Kiev.

Pada Sabtu (13/5/2023) kemarin Jerman mengumumkan bantuan militer ke Ukraina senilai 2,7 miliar euro. Paket bantuan terbesar sejak invasi Rusia dan berjanji terus membantu Kiev sepanjang yang dibutuhkan. Jerman juga menerima sekitar satu juta pengungsi Ukraina.

Deputi Direktur lembaga think-tank German Council on Foreign Relations Christian Moelling mengatakan Zelenskyy tampaknya ingin mendengar langsung visi Kanselir Olaf Scholz mengenai bagaimana perang akan berakhir.

"Apakah Jerman ingin Ukraina menang atau apakah cukup perang berakhir, itu cukup penting bagi Zelenskyy untuk mendengar langsung apa yang dipikirkan kanselir," katanya.  

Moelling menambahkan Ukraina juga menyadari untuk mendorong sekutu menambah dukungan finansialnya. Sebab krisis lonjakan biaya kebutuhan hidup di dalam negeri.

"Ukraina membutuhkan bantuan keuangan untuk membayar utangnya agar tidak bankrut dan Jerman memainkan peran besar di sana, dan Ukraina melihat topik lain di Jerman mulai bergerak ke permukaan," katanya.

Jajak pendapat Ipsos bulan Januari lalu menunjukkan warga Jerman yang yakin negara tidak bisa membiayai bantuan finansial ke Ukraina karena krisis ekonomi saat ini naik 9 persen menjadi 56 persen. Survei juga menunjukkan turunnya dukungan agar Jerman menerima pengungsi baru dan memberi bantuan militer ke Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement