REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Selain pemilihan presiden, Turki juga menggelar pemilihan parlemen. Aliansi Rakyat yang terdiri dari partai AKP yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan dan partai nasional MHP diperkirakan akan menjadi mayoritas di parlemen.
Hingga Senin (15/5/2023) sudah 93 persen suara yang dihitung dalam pemilihan parlemen. Aliansi pendukung Erdogan diperkirakan akan mendapatkan 324 dari 600 kursi. Sementara koalisi oposisi, Aliansi Nasional yang terdiri dari enam partai termasuk Partai Rakyat Republik (CHP) yang didirikan Kemal Ataturk diprediksi mendapatkan 211 kursi.
Aliansi Buruh dan Kebebasan, yang dipimpin oleh partai Kiri Hijau pro-Kurdi, tampaknya meraih 65 kursi. Kandidat presiden dari oposisi Kemal Kilicdaroglu berjanji menghidupkan kembali demokrasi setelah bertahun-tahun Turki di bawah pemerintahan represif.
Ia juga berjanji untuk kembali ke kebijakan ekonomi ortodoks, menguatkan institusi-institusi yang kehilangan otonomi di masa kekuasaan Erdogan dan membangun kembali hubungan dengan Barat. Ribuan tahanan politik dan aktivis juga dapat dibebaskan bila oposisi menang.