Senin 15 May 2023 13:20 WIB

Ini yang akan Tentukan Putaran Kedua Pilpres Turki

Dukungan dari kandidat Sinan Ogan akan membuat perbedaan besar dalam Pemilu Turki

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Kandidat ketiga dalam pemilihan presiden Turki Sinan Ogan hanya mengumpulkan sekitar 5,2 persen dari total 99 persen suara yang sudah dihitung. Keputusan Ogan untuk mendukung kandidat tertentu mungkin akan membuat perbedaan besar dalam pemilu Turki
Foto: AP
Kandidat ketiga dalam pemilihan presiden Turki Sinan Ogan hanya mengumpulkan sekitar 5,2 persen dari total 99 persen suara yang sudah dihitung. Keputusan Ogan untuk mendukung kandidat tertentu mungkin akan membuat perbedaan besar dalam pemilu Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA  -- Kandidat ketiga dalam Pemilihan Presiden Turki Sinan Ogan hanya mengumpulkan sekitar 5,2 persen dari total 99 persen suara yang sudah dihitung. Hanya saja, jumlah ini akan sangat menentukan dalam pemungutan suara putaran kedua.

Menurut perhitungan yang dikutip dari Aljazirah, Presiden Recep Tayyip Erdogan berhasil mengumpulkan 49,3 persen dan Kemal Kilicdaroglu dengan 45 persen. Sedangkan, kandidat yang mengundurkan diri Muharrem Ince mendapatkan 0,4 persen perolehan suara.

Baca Juga

Meski perolehan suara jauh tertinggal dari Erdogan dan Kilicdaroglu, pemimpin ATA Alliance ini mengatakan, upayanya untuk menjadi presiden mengubah hasil pemungutan suara. Ogan mengatakan, pemilu putaran kedua kemungkinan akan diadakan.

Jika memang telah resmi diumumkan, Ogan tidak akan ikut dalam putaran kedua tersebut. Hanya saja, keputusannya tentang siapa yang akan didukung mungkin akan membuat perbedaan besar. Menurut Ogan, dia akan memutuskan dukungan dalam waktu beberapa hari.

“Saya akan berbicara dengan para pemimpin di aliansi saya, saya akan pergi dan bertanya kepada pemilih saya dalam beberapa hari mendatang. Dan kemudian kami akan membuat keputusan dan menjalankan tugas kami dalam 14 hari ke depan," ujarnya.

Meski Ogan cukup menerima hasil pemilihan, dia menyatakan, penghitungan suara tidak dilakukan di lingkungan yang sehat untuk surat suara yang diberikan di luar negeri. “Kami telah mendengar bahwa beberapa manipulasi dilakukan dalam proses penghitungan suara di luar negeri,” ujarnya.

Dewan pemilihan negara diminta segera mengambil tindakan yang diperlukan dan memastikan bahwa proses penghitungan suara dilakukan dengan cepat. “Selain itu, kami tidak akan mengizinkan fait accompli dengan manipulasi suara asing," ujar Ogan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement