Jumat 19 May 2023 01:33 WIB

31 Perusahaan Indonesia Ikut Pameran di Fujian

Hubungan perdagangan antara Indonesia-Fujian meningkat.

Pembukaan paviliun Indonesiadalam pameran the Sixth 21st Century Maritime Silk Road Exposition & the 25th Cross Strait Fair for Economy and Trade (CFET) sebagai Guest of Honor  di Kota Fuzhou, China, Kamis (18/5/2023)
Foto: KBRI Beijing
Pembukaan paviliun Indonesiadalam pameran the Sixth 21st Century Maritime Silk Road Exposition & the 25th Cross Strait Fair for Economy and Trade (CFET) sebagai Guest of Honor di Kota Fuzhou, China, Kamis (18/5/2023)

REPUBLIKA.CO.ID,FUZHOU-KBRI Beijing berpartisipasi dalam pameran the Sixth 21st Century Maritime Silk Road Exposition & the 25th Cross Strait Fair for Economy and Trade (CFET) sebagai Guest of Honor atas undangan dari Pemerintah Kota Fuzhou.

KBRI Beijing didukung Atase Perdagangan, ITPC Shanghai, KJRI Guabgzhou dan Bank Mandiri Shanghai ikut di  salah satu pameran dagang besar di pesisir tenggara Tiongkok, yang berlangsung di Fuzhou Strait International Conference and Exhibition Center, 18 -22 Mei 2023. 

Baca Juga

Dalam pembukaan paviliun Indonesia, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan Provinsi Fujian memiliki kedekatan sejarah dan hubungan antara masyarakat yang erat dengan Indonesia. “Kehadiran Paviliun Indonesia dalam salah satu pameran perdagangan terbesar di Fujian ini, menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk ekspor unggulan RI seperti produk makanan dan minuman kepada publik di Kota Fuzhou,” katanya sebagaimana keterangan KBRI Beijing, Kamis (18/5/2023).

Pimpinan Kota Fuzhou, Wu Yi mengapresiasi partisipasi Indonesia sebagai Guest of Honor dalam pameran ini yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi antara Fuzhou, Provinsi Fujian dengan Indonesia.  Masyarakat kota Fuzhou juga mendapatkan kesempatan melihat langsung dan melakukan tasting berbagai produk Indonesia yang ditampilkan. 

Pada partisipasi kali ini, Indonesia menjadi Guest of Honor CFET dengan luas paviliun sebesar 900-an meter persegi yang disediakan Pemerintah Kota Fuzhou. KBRI menghadirkan 31 perusahaan yang memamerkan produk-produk ekspor makanan dan minuman dan produk unggulan Indonesia lainnya di Tiongkok, seperti sarang burung walet, kopi, kerupuk ikan, tempeh, keripik singkong, gula merah, gaharu, spices, minyak kelapa, perhiasan, batik dan lainnya. 

Selain paviliun yang menampilkan produk-produk unggulan Indonesia, juga terdapat paviliun yang menampilkan perkembangan Two Countries and Twin Parks, yang menjadi salah satu kerja sama penting antara Indonesia dengan Provinsi Fujian. 

Disamping menampilkan produk ekspor unggulan, paviliun Indonesia juga hadir dengan promosi pariwisata dan budaya Indonesia. Dalam acara pembukaan pavilion, penampilan tarian Betawi ‘Nyai’, Gemufamire, Rasa Sayang yang ditampilkan oleh Sanggar Tari Yingde disambut meriah oleh pengunjung pavilion, yang juga diajak untuk menari bersama. 

Dalam kesempatan pameran CFET ini, Dubes RI Beijing bersama Pimpinan Provinsi Fujian, Ms. Guo Ningning tampil dalam forum 2023 RCEP Economic and Trade Innovation, Cooperation and Development Forum & Dialogue for Openess and Development of China-Indonesia “Two Countries, Twin Parks” dengan menyampaikan sambutan kunci. 

Pokok-pokok yang dibahas antara lain terkait perkembangan kemitraan strategis komprehensif RI-RRT, pemanfaatan RCEP dan kesuksesan proyek kerja sama Indonesia dengan Provinsi Fujian melalui proyek Two Countries, Twin Parks, yang telah disinergikan dalam 4 kawasan industri yaitu Yuanhong Investment Zone di Tiongkok dan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna dan Kawasan Industri Batang di Indonesia. 

Dengan berbagai aktivitas itu diharapkan akan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan perdagangan dan investasi Indonesia dan Tiongkok, khususnya dengan Provinsi Fujian dan Kota Fuzhou. 

Di triwulan 1 -2023 menurut data Bea Cukai China volume perdagangan RI-China meningkat 10,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, yaitu mencapai 36,32 miliar dolar AS, dengan surplus untuk Indonesia sebesar 2,94 miliar dolar AS. Sementara data BKPM menyebutkan bahwa selama triwulan 1 -2023, investasi Tiongkok ke Indonesia mencapai 1.2 miliar dolar AS atau sekitar 10.1 persen dari total FDI Indonesia di periode tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement