Ahad 21 May 2023 07:35 WIB

Putaran Kedua Pemilih Turki di Luar Negeri Dimulai

Sekitar 3,4 juta warga Turki berhak memilih di luar negeri

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat rapat umum kampanye pemilihannya di distrik Beyoglu di Istanbul, Turki, Sabtu (13/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan sistem dua putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan dilakukan diselenggarakan secara bersamaan.
Foto:

Dalam pemungutan suara hari pekan lalu, Partai AK yang berkuasa  dan sekutu nasionalisnya memenangkan suara mayoritas parlemen. Sedangkan kandidat dari aliansi oposisi enam partai Kilicdaroglu memenangkan 44,88 persen dukungan dalam pemilihan presiden, membuntuti Erdogan dengan 49,52 persen.

Perhatian kini tertuju pada tokoh nasionalis Sinan Ogan yang berada di urutan ketiga dengan dukungan 5,17 persen. Setiap keputusannya untuk mendukung salah satu dari dua kandidat di putaran kedua berpotensi memiliki peran yang menentukan.

Retorika Kilicdaroglu berubah menjadi nasionalis setelah membuntuti Erdogan pada putaran pertama pemungutan suara. Dia mengatakan, bahwa pemerintah telah mengizinkan 10 juta pengungsi masuk ke negara itu dan akan memulangkan mereka semua jika dia terpilih.

Kilicdaroglu tidak memberikan bukti mengenai jumlah migran. Meski Turki menampung populasi pengungsi terbesar di dunia sekitar empat juta jiwa. Ogan telah berkampanye untuk memulangkan migran, termasuk sekitar 3,6 juta warga Suriah yang terlantar akibat perang ke selatan.

 

Erdogan mengklaim hanya dia yang dapat memastikan stabilitas di Turki. Negara anggota NATO itu saat ini bergulat dengan krisis biaya hidup, melonjaknya inflasi, dan dampak gempa bumi yang menghancurkan pada Februari. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement