Selasa 30 May 2023 12:50 WIB

Rusia Cantumkan Greenpeace ke Daftar Organisasi tak Diinginkan

Greenpeace telah menjalankan kampanye iklim dan lingkungan di Rusia selama 30 tahun.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Logo Greenpeace.
Foto: Wikipedia
Logo Greenpeace.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pemerintah Rusia telah memasukkan organisasi lingkungan Greenpeace International ke daftar organisasi yang tak diinginkan di negara tersebut. Sebelum ada langkah tersebut, kantor Greenpeace di Rusia sudah ditutup.

“Kementerian Kehakiman Rusia menambahkan, Greenpeace International (Stichting Greenpeace Council, Belanda), sebuah organisasi nirlaba non-pemerintah internasional, ke dalam daftar organisasi non-pemerintah asing dan internasional yang aktivitasnya dianggap tidak diinginkan di Rusia,” kata Kementerian Kehakiman Rusia, Senin (29/5/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Baca Juga

Kementerian Kehakiman Rusia mengungkapkan, langkah yang diambilnya sesuai dengan Pasal 3.1 Undang-Undang Federal tentang Tindakan Terhadap Orang-Orang yang Terlibat dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental, serta hak dan kebebasan warga negara Rusia. Keputusan mencantumkan Greenpeace dalam daftar organisasi tak diinginkan juga didasarkan pada keputusan wakil jaksa agung pertama Rusia baru-baru ini.

 

Pada 19 Mei 2023 lalu, Kejaksaan Agung Rusia menyebut kegiatan Greenpeace di Rusia tak diinginkan. Hal itu karena aktivitas Greenpeace dinilai menimbulkan ancaman terhadap dasar tatanan konstitusional dan keamanan Federasi Rusia. Setelah hal itu diumumkan, kantor cabang Greenpeace di Rusia terpaksa ditutup.

Greenpeace, yang telah menjalankan kampanye iklim dan lingkungan di Rusia selama 30 tahun, mengecam keputusan tersebut. “Keputusan yang salah arah ini secara efektif menunjukkan bahwa Greenpeace 'tidak diinginkan' untuk melindungi alam di Rusia. Lalu, apa yang diinginkan? Menjalankan produksi industri yang berbahaya bagi alam dan kesehatan manusia, menumpahkan minyak, membuang limbah beracun ke air bersih, membuat manusia menghirup emisi beracun, membakar batu bara, menghasilkan gunungan sampah plastik, menebangi hutan lindung, mengabaikan kebakaran hutan dan tidak melakukan apa pun untuk mengatasi krisis iklim?” kata Greenpeace dalam pernyataannya pada 19 Mei 2023 lalu.

“Jelas bahwa Greenpeace International dan kemudian Greenpeace Rusia, diberi label tidak diinginkan karena kami tidak mengizinkan rencana bencana yang mengancam alam dilakukan,” kata Greenpeace menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement