Kamis 08 Jun 2023 15:48 WIB

Berbagai Informasi Karhutla Kanada Buat New York Menguning

Kanada berada dalam proses mengalami musim kebakaran terburuk yang pernah tercatat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Gumpalan asap tebal memenuhi langit Halifax saat api yang tidak terkendali di komunitas pinggiran kota dengan cepat menyebar, menelan banyak rumah dan memaksa penduduk setempat dievakuasi, di Halifax, Nova Scotia, pada Minggu 28 Mei 2023.
Foto:

Kondisi kebakaran hutan di Nova Scotia

Terletak di pesisir timur Kanada, iklim Nova Scotia sangat dipengaruhi oleh Samudra Atlantik Utara. Area itu membawa kelembapan lebih tinggi dan suhu lebih moderat daripada banyak bagian lain Kanada. Kebakaran tidak biasa telah terjadi tetapi cenderung jauh lebih kecil daripada di barat.

 

Wilayah ini ditutupi oleh apa yang dikenal sebagai "Hutan Acadian" yang berisi banyak pohon berdaun lebar seperti maple yang dicampur dengan pepohonan. Pohon berdaun lebar lebih tidak mudah terbakar daripada pohon cemara karena cabang dan daunnya lebih jauh dari tanah, dan daunnya menahan lebih banyak kelembapan.

Penyebab kebakaran

Atlantik Kanada menerima hujan salju rendah musim dingin ini, diikuti oleh musim semi yang sangat kering. Menurut ahli meteorologi Weather Network Michael Carter, ibukota Nova Scotia, Halifax, menerima hanya 120 milimeter hujan antara Maret hingga Mei, kira-kira sepertiga dari rata-rata.

Gelombang panas akhir Mei yang terik mendorong suhu di Halifax menjadi 33 derajat Celcius pada Kamis (8/7/2023). Suhu itu sekitar 10 derajat Celcius di atas normal untuk sepanjang tahun ini.

photo
Seorang petugas pemadam kebakaran mengarahkan air ke api rumput yang membakar di areal belakang properti perumahan di Kamloops, British Columbia, Kanada, pada Senin, 5 Juni 2023. - (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Sebagian besar kebakaran hutan diyakini secara tidak sengaja disebabkan oleh aktivitas manusia. Ilmuwan peneliti di Dinas Kehutanan Kanada Ellen Whitman mengatakan, ada juga spekulasi bahwa pohon yang ditebang selama Badai Fiona yang melanda Kanada Atlantik pada September 2022 atau mati oleh serangan hama mungkin menyediakan lebih banyak bahan bakar daripada biasanya untuk karhutla. Namun teori itu membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.

Peran perubahan iklim

Whitman mengatakan, sulit untuk menentukan dampak perubahan iklim pada satu musim kebakaran. Namun Kanada Atlantik jauh lebih panas dari biasanya dan para ilmuwan memperkirakan suhu di kawasan itu akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Untuk wilayah pesisir, perubahan iklim diharapkan membawa lebih banyak hujan yang akan mengurangi risiko kebakaran hutan. Namun atmosfer yang lebih hangat akan lebih efisien dalam menarik kelembapan dari tanah, faktor yang meningkatkan risiko kebakaran.

 

Kebakaran musim semi yang meluas di seluruh Kanada juga tidak biasa. Penelitian menunjukkan musim kebakaran di Amerika Utara berlangsung semakin lama.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement