Kamis 08 Jun 2023 20:42 WIB

Perang Rebut Kehidupan di Perbatasan Rusia-Ukraina

Warga Rusia harus menyesuaikan diri menjadi pengungsi di dalam negaranya sendiri.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Roket Rusia diluncurkan melawan Ukraina dari wilayah Belgorod Rusia, terlihat dari Kharkiv, Ukraina, Rabu, 7 Juni 2023.
Foto:

Kehidupan di Belgorod sebagian besar tampak normal di awal musim panas yang hangat. Anak-anak mengendarai skuter dan mobil mainan di Victory Park, sementara musik pop menggelegar dari pengeras suara.

Tapi pengingat terhadap adanya konflik tidak jauh. Tanda yang mengarahkan orang ke tempat penampungan terdekat adalah pemandangan umum. Helikopter militer kadang-kadang terlihat di atas kepala.

Baca Juga: Gedung Putih: Rusia Gunakan Ratusan Drone Iran Serang Ukraina

Gubernur Vyacheslav Gladkov merasa perlu untuk menerbitkan video yang meyakinkan warga bahwa tidak ada kehadiran musuh di wilayah tersebut. Namun akun Telegramnya setiap akhir pekan ini mencatat puluhan serangan di desa-desa dekat perbatasan.

Serangan mortir, tembakan artileri, atau bom yang dijatuhkan dari pesawat tak berawak memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun itu menyebabkan kerusakan pada bangunan, kendaraan, dan infrastruktur.

Penduduk Shebekino lainnya yang tergusur Alexandra Bespalova mengatakan, dia masih mendukung tindakan Moskow di Ukraina. Namun dia menilai Rusia perlu melakukan sesuatu untuk melindungi wilayahnya sendiri.

"Saya selalu percaya bahwa kami benar, bahwa pemerintah kami benar mengambil Luhansk, wilayah Donbas, rakyat Rusia kami di bawah sayapnya. Namun saya juga percaya, sangat yakin, bahwa Anda harus membela diri terlebih dahulu," ujarnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement