Ahad 11 Jun 2023 17:05 WIB

Zelenskyy Akui Militer Ukraina Lakukan Serangan Balasan

Zelenskyy tidak mengungkapkan perincian tentang operasi serangan balasan itu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andri Saubani
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa militernya terlibat dalam operasi kontra-ofensif dan defensif, Sabtu (10/6/2023). Pengakuan itu muncul sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Ukraina telah lama berusaha untuk merebut kembali wilayah.

"Tindakan kontra-ofensif dan defensif sedang berlangsung di Ukraina, tetapi saya tidak akan mengatakan secara rinci pada tahap apa mereka berada," kata Zelenskyy.

Baca Juga

Zelenskyy mengangkat bahu pada konferensi pers ketika ditanya tentang komentar Putin sehari sebelumnya. Putin menyatakan, Kiev telah memulai serangan balasan tetapi tidak membuat kemajuan.

Pemimpin Ukraina itu tidak mengungkapkan rincian tentang operasi tersebut. Dia hanya meminta agar para wartawan menyampaikan kepada Putin bahwa para jenderalnya optimis.

"Mereka (para jenderal) semua dalam suasana hati yang positif. Sampaikan itu kepada Putin," ujar Zelenskyy sambil tersenyum, berdiri di samping Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang sedang berkunjung.

Zelenskyy mengatakan, komentar Putin tentang serangan balasan itu menarik. "Penting bagi Rusia untuk selalu merasakan ini: Bahwa mereka tidak punya waktu lama, menurut saya," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu (10/6/2023), pasukan Ukraina dalam 24 jam terakhir melakukan upaya yang gagal untuk menyerang di wilayah Donetsk dan Zaporizhzhia selatan. Lembaga itu pun menyinggung kondisi Bakhmut, kota timur yang menurut Rusia direbut bulan lalu setelah 10 bulan pertempuran sengit.

Dalam pidato video malam, Zelenskyy sekali lagi memberikan sedikit detail sambil mendesak pasukan untuk terus berperang. "Terima kasih kepada semua orang yang memegang posisi mereka dan mereka yang maju," katanya mengutip front timur dan selatan, tempat pertempuran paling sengit.

Staf umum Ukraina mengatakan, pasukannya telah memukul mundur serangan musuh di sekitar Bakhmut dan kota Maryinka yang telah lama dikepung. Pasukan Rusia dikabarkan terus menderita kerugian besar yang coba sembunyikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement