Selasa 13 Jun 2023 15:03 WIB

Iran: Menlu Arab Saudi akan Berkunjung ke Teheran

Pekan lalu, Iran membuka kembali kedutaan besar dan konsulatnya di Arab Saudi.

 Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, Menteri Luar Negeri China Qin Gang, tengah, menyaksikan rekannya dari Iran Hossein Amirabdollahian, kiri, dan rekannya dari Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, kanan, menandatangani pernyataan bersama antara Arab Saudi dan Iran, di Beijing, Kamis (6/4/2023). Saingan lama Timur Tengah Iran dan Arab Saudi mengambil langkah signifikan lainnya menuju rekonsiliasi pada Kamis, secara resmi memulihkan hubungan diplomatik setelah keretakan tujuh tahun, menegaskan perlunya stabilitas regional dan setuju untuk mengejar kerja sama ekonomi .
Foto: Ding Lin/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, Menteri Luar Negeri China Qin Gang, tengah, menyaksikan rekannya dari Iran Hossein Amirabdollahian, kiri, dan rekannya dari Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, kanan, menandatangani pernyataan bersama antara Arab Saudi dan Iran, di Beijing, Kamis (6/4/2023). Saingan lama Timur Tengah Iran dan Arab Saudi mengambil langkah signifikan lainnya menuju rekonsiliasi pada Kamis, secara resmi memulihkan hubungan diplomatik setelah keretakan tujuh tahun, menegaskan perlunya stabilitas regional dan setuju untuk mengejar kerja sama ekonomi .

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Senin (12/6/2023) mengatakan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan segera berkunjung ke Teheran. Menlu bin Farhan disebut akan berpartisipasi dalam pembukaan kembali Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran.

Namun, Kanaani belum menyebutkan tanggal kunjungan bin Farhan. Pekan lalu, Iran membuka kembali kedutaan besar dan konsulatnya di Arab Saudi menyusul pemulihan hubungan diplomatik kedua rival regional tersebut setelah jeda selama tujuh tahun.

Baca Juga

Kedua negara Teluk Persia itu sepakat untuk menghidupkan kembali hubungan diplomatik pada Maret lalu, setelah dua tahun perundingan yang ditengahi oleh Irak dan Oman.

Cina menengahi putaran terakhir pembicaraan, yang diikuti dengan pertemuan para menlu pada April di Beijing. Pembicaraan tersebut secara resmi menghasilkan kesepakatan untuk membuka kembali misi diplomatik kedua negara.

Iran dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan upaya untuk menormalisasi atau meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara di kawasan, sejalan dengan kebijakan luar negeri yang berpusat pada kawasan di bawah pemerintahan Ebrahim Raisi.

Pemulihan hubungan dengan Arab Saudi juga telah membuka jalan bagi upaya untuk melanjutkan hubungan Teheran dengan Bahrain dan Mesir, yang merupakan dua sekutu utama Saudi.

 

sumber : Antara/Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement