REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku sangat berduka atas kematian mantan perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi. Putin menganggap Berlusconi sebagai sahabat sejati.
“Bagi saya, Silvio adalah pria yang baik dan sahabat sejati,” kata Putin dalam pesan belasungkawa yang dikirimkan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella, Senin (12/6/2023), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Putin mengaku sangat mengagumi kebijaksanaan dan kemampuan Berlusconi dalam membuat keputusan seimbang serta berpandangan jauh ke depan, bahkan dalam situasi yang sulit. Putin mengungkapkan, sebelum relasi Rusia dengan NATO memburuk, Berlusconi adalah tokoh yang memprakarsai pengembangan hubungan antara Moskow dan aliansi pertahanan tersebut.
"Dia (Berlusconi) adalah pemrakarsa pengembangan hubungan antara Rusia dan NATO. Dengan partisipasinya mekanisme interaksi yang relevan diciptakan," ujar Putin.
Di level bilateral, Putin mengatakan, Berlusconi pun berkontribusi dalam mempererat hubungan Rusia dan Italia. "Di Rusia, Silvio Berlusconi akan dikenang sebagai pendukung yang konsisten dan berprinsip tinggi untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara kita," katanya.
Di mata Putin, Berlusconi adalah seorang politisi berskala Eropa, bahkan dunia. “Tidak banyak orang seperti dia di arena internasional sekarang," ujarnya.
Putin meminta Presiden Italia Sergio Mattarella menyampaikan simpati dan belasungkawa terdalamnya lepada keluarga dan teman-teman Berlusconi. “Saya berharap semua orang tabah menghadapi kehilangan besar ini,” ujar Putin.
Putin dan Berlusconi pertama kali bertemu di KTT G8 di Genoa pada 2001. Mereka mengadakan puluhan pertemuan bisnis empat mata selama bertahun-tahun dalam politik besar dan di berbagai forum internasional. Pertemuan keduanya pernah berlangsung di Rusia, Italia, dan beberapa negara lainnya. Putin dan Berlusconi telah menjalin pertemanan selama lebih dari 20 tahun.
Berlusconi meninggal di rumah sakit San Raffaele Milan pada Senin lalu dalam usia 86 tahun. Dia menderita leukemia dan baru-baru ini dilaporkan mengidap infeksi paru. Berlusconi pernah empat kali menjabat sebagai perdana menteri Italia, yakni pada periode 1994-1995, 2001-2005, 2005-2006, dan 2008-2011.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
