REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Kim mengapresiasi dibukanya trotoar untuk pejalan kaki di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka blokade trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Terima Kasih pada Pemerintah DKI Jakarta dan Koalisi Pejalan Kaki Jakarta telah berusaha memperbaiki akses dan hak pejalan di Jalan Medan Merdeka dan seluruh Jakarta. #Apakahandatahu terdapat pusat sumber (informasi) untuk penelitian dan untuk belajar di universitas Amerika Serikat di dalam Kedutaan besar Jakarta," cicit Sung Kim, Selasa (13/6/2023).
Sebelumnya diketahui, blokade trotoar di depan Kedubes AS menjadi sorotan publik. Koalisi Pejalan Kaki menyebut telah menyuarakan soal trotoar tersebut sebagai hak pejalan kaki sejak era Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta pada sekira tahun 2012. DPRD DKI Jakarta juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta melakukan pembukaan atas blokade tersebut.
Menanggapi polemik yang muncul, Kedubes AS pada Selasa (6/6/2023) menyatakan mempersilakan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta, untuk membuka blokade. Pada Sabtu (10/6/2023) Pemprov DKI membuka blokade MCB (moveable concrete barrier) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pengangkatan blokade trotoar dilakukan oleh sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Yakni Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Mereka bersama-sama mengangkat MCB di depan Kedutaan Amerika, disaksikan oleh unsur Kementerian Luar Negeri dan unsur dari Kedutaan Amerika," katanya.