REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina kembali mengirim puluhan satelit ke angkasa pada Kamis (15/6/2023). Peluncuran kali ini merupakan konstelasi pengiriman satelit terbesarnya ke luar angkasa dengan satu roket.
Menurut laporan media milik pemerintah Cina Xinhua, roket Long March-2D Y88 membawa rekor 41 satelit, termasuk Jilin-1 Gaofen 06A, ke luar angkasa. Peluncuran itu menetapkan rekor domestik untuk satelit terbanyak yang diangkut sekaligus.
Satelit ini akan digunakan untuk layanan penginderaan jauh komersial dan verifikasi teknologi terkait. Itu adalah misi penerbangan ke-476 dari seri roket Long March buatan Cina.
Satelit diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan pada pukul 13:30 waktu setempat. Fasilitas ini dikenal juga sebagai Base 25 yang terletak di daerah Kelan, provinsi Shanxi barat laut Cina.
Fasilitas itu didirikan pada Maret 1966. Pusat tersebut adalah tempat kedua dari empat lokasi peluncuran milik Cina dan mulai beroperasi penuh pada 1968.
Sedangkan roket yang digunakan merupakan keluarga dari roket Long March milik Cina. Misi pertama pertama dokter tersebut ke luar angkasa pada 1970 sedangkan untuk Long March 2D sendiri melakukan penerbangan perdananya pada Agustus 1992.
Roket ini paling sering digunakan untuk meluncurkan satelit pengintaian FSW-2 dan 3. Perancang umum Long March 2D adalah Ma Jia.