Senin 19 Jun 2023 06:30 WIB

Kaisar Jepang Pilih Indonesia Sebagai Kunjungan Perdana Luar Negeri

Kaisar Naruhito sangat ingin melihat langsung perkembangan hubungan RI dan Jepang.

Kaisar Jepang Naruhito (kiri) didampingi Permaisuri Owada Masako menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (17/6/2023).
Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Kaisar Jepang Naruhito (kiri) didampingi Permaisuri Owada Masako menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (17/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang, Kojiro Shiojiri, menyampaikan bahwa kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia merupakan kunjungan pertamanya setelah menduduki tahta pada 1 Mei 2019.

"Ini artinya kunjungan perdana luar negeri setelah beliau (Kaisar) naik tahta," kata Sekretaris Pers Kojiro Shiojiri dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako melakukan kunjungan selama lima hari ke Indonesia dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (17/6/2023).

Shiojiri mengatakan, Kaisar Naruhito mengunjungi Indonesia atas undangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang berkunjung ke Jepang pada Juli tahun lalu. Shiojiri juga mengatakan bahwa Kaisar Naruhito sangat ingin melihat langsung perkembangan hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Selain itu, disebutkan bahwa tahun ini merupakan tahun yang bermakna karena hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang sudah mencapai 65 tahun dan 50 tahun hubungan antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang.

Shiojiri mengatakan, Kaisar Naruito mengunjungi dua tempat di Jakarta, yaitu Depo MRT Lebak Bulus dan Stasiun Pompa Waduk Pluit, pada Ahad (18/6/2023). Selama kunjungan ke Depo MRT Lebak Bulus, Shiojiri menyebutkan, Kaisar Naruhito menanyakan banyak hal dan mendapat penjelasan secara terperinci dari tenaga ahli asal Indonesia dan Jepang.

"Selama empat tahun (setelah diresmikan), ada satu prestasi, yaitu selama ini belum pernah ada kecelakaan, dan juga rasio operasional ketepatan waktu adalah 99,9 persen," ujar Shiojiri.

Shiojiri menambahkan bahwa pihak MRT menyebutkan kalau mereka mengutamakan keamanan dan kualitas pelayanan. Seperti menyediakan fasilitas untuk orang dengan disabilitas.

Disebutkan pula bahwa kegiatan operasional MRT hampir semuanya dilakukan oleh orang Indonesia yang telah dibina dengan baik dan mereka menjadi sumber daya manusia yang sangat mahir.

Dalam kunjungan ke Waduk Pluit, Shiojiri mengatakan, Kaisar Naruhito sangat berminat dalam hal pengelolaan air dan mengajukan berbagai pertanyaan selama kunjungan. "Di Pluit, karena beliau (Kaisar) adalah orang yang sangat tahu mengenai manajemen air, oleh karena itu, beliau banyak mengajukan banyak pertanyaan teknis," kata Shiojiri.

Kaisar Naruhito dan Permasuri Masako akan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 19 Juni. Keduanya akan berkunjung ke Yogyakarta pada 21 Juni sebelum kembali ke Jepang pada 23 Juni.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement