Senin 19 Jun 2023 13:39 WIB

Ini Alasan Indonesia Tolak Pertemuan Thailand yang Libatkan Myanmar

Indonesia menegaskan tak ada keterlibatan dalam pendekatan baru untuk masalah Myanmar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Meja yang disediakan untuk delegasi Myanmar dibiarkan kosong selama Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN. Indonesia menolak pertemuan informal yang digelar Thailand soal Myanmar
Foto: Mast Irham /Pool Via AP
Meja yang disediakan untuk delegasi Myanmar dibiarkan kosong selama Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN. Indonesia menolak pertemuan informal yang digelar Thailand soal Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand menjadi tuan rumah pembicaraan informal yang mengundang 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Tenggara (ASEAN), termasuk Myanmar. Laporan Reuters menyatakan, Indonesia yang memegang keketuaan ASEAN tahun ini menegaskan, tidak ada keterlibatan dalam pendekatan baru untuk masalah Myanmar.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan terakhir ASEAN tidak ada konsensus untuk kembali terlibat atau mengembangkan pendekatan baru untuk masalah Myanmar. Pernyataan ini tertuang dalam sebuah surat yang dilihat oleh Reuters dan diverifikasi oleh sebuah sumber.

Baca Juga

Indonesia telah berbulan-bulan berusaha melibatkan pemangku kepentingan utama dalam konflik Myanmar untuk memulai proses perdamaian. Pemerintah Indonesia juga dikabarkan telah menolak untuk bergabung dalam pembicaraan yang dilaksanakan di Thailand tersebut.

Pemerintah Thailand yang didukung militer telah mengundang menteri luar negeri ASEAN untuk membahas proposal ASEAN dalam  melibatkan kembali Myanmar di tingkat para pemimpin. Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengatakan, krisis Myanmar mengirim pengungsi melintasi perbatasan dan telah memukul keras perdagangan.

"Thailand adalah yang paling terpengaruh jika kita membiarkan ini berkepanjangan. Kami dapat mengatakan bahwa Thailand adalah satu-satunya negara di ASEAN yang ingin melihat masalah ini berakhir secepat mungkin, yang akan bermanfaat bagi kami," kata Don pada siaran media yang ditayangkan pada Senin (19/6/2023).

Menteri Luar Negeri yang ditunjuk junta Myanmar Than Swe dikabarkan akan bergabung dalam pembicaraan itu. Namun beberapa anggota ASEAN menolak hadir dan lainnya hanya mengirimkan pejabat junior.

Menteri Luar Negeri Malaysia  menolak untuk menghadiri pembicaraan Thailand. Kuala Lumpur mengatakan tetap mendukung upaya yang dilakukan oleh Jakarta.

Malaysia menilai upaya Thailand merusak persatuan ASEAN. “Penting bagi ASEAN untuk menunjukkan kesatuannya dalam mendukung proses Ketua ASEAN dan ASEAN yang sejalan dengan mandat dan keputusan yang dibuat oleh para pemimpin ASEAN,”  ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Pemerintah sementara Thailand menjadi tuan rumah.....

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement