Rabu 21 Jun 2023 12:13 WIB

Kapal Selam Wisata Titanic Hilang di Tempat Sangat Terpencil

Titanic dieksplorasi secara ekstensif sejak bangkai kapal itu ditemukan pada 1985.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Reruntuhan kapal Titanic
Reruntuhan kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID, NEWFOUNDLAND -- Kapal wisata milik OceanGate yang menjelajahi bangkai kapal Titanic hilang kontak di sekitar 600 km di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Ahad (18/6/2023). Titanic berada 3.800 meter di bawah permukaan di dasar Atlantik.

komandan Distrik 1 Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) John Mauger mengatakan, pencarian dilakukan di perairan terpencil sedalam  3962,4 meter. Bangkai kapal Titanic terletak 700 km selatan St John's, Newfoundland. Kondisi area tersebut cukup sulit dilakukan pencariaan karena terdapat banyak puing-puing kapal.

Baca Juga

"Merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil itu, tetapi kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya," kata Mauger.

Titanic telah dieksplorasi secara ekstensif sejak bangkai kapal itu ditemukan pada 1985. Tempat bangkai kapal terletak di dua bagian, dengan haluan dan buritan terpisah sekitar 800 meter. Bidang puing-puing besar mengelilingi kapal yang rusak.

"Ini di lokasi reruntuhan, reruntuhan Titanic, jadi ada banyak puing di dasar, dan menemukan objek di bawah akan sulit," kata Mauger kepada Fox News.

Newfoundland secara administrasi berada dalam provinsi kecil bernama Newfoundland dan Labrador. Area ini memang merupakan wilayah terpencil yang berlokasi di Samudra Atlantik bagian timur, meski merupakan pulau terbesar di Kanada. Pulau ini memiliki luas wilayah 111.390 km2 dan populasi 514 ribuan jiwa per 2019.

Ibu kota St. John's merupakan kota terbesar dan merupakan kota yang berada paling timur di Amerika Utara. Jarak kota ini lebih dekat ke London, Inggris, dengan 475 km daripada ke kota yang berada di Kanada Edmonton, Alberta.

Sebelum peristiwa kapal selam wisata Titanic itu hilang, area ini sempat menarik perhatian pada 1982. Newfoundland dan Labrador mengalami bencana lain ketika sebuah anjungan minyak terbalik dan menewaskan 84 orang di dalamnya.

"Alasan kita semua hidup di bebatuan indah di tengah Atlantik Utara ini adalah karena lautan. Namun hubungan kita dengan laut cukup rumit," ujar Perdana Menteri Newfoundland dan Labrador Andrew Furey dikutip dari Sky News

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement