REPUBLIKA.CO.ID -- Saat pengusaha lain mengejar wisata ke antariksa, Stockton Rush melihat peluang untuk jenis wisata lain, yakni menjelajah laut dalam. Rush mendirikan OceanGate pada tahun 2009 tidak hanya untuk mencari keuntungan dari turis kaya yang ingin melihat Titanic, tapi juga membantu ilmuwan dan peneliti mengungkapkan misteri laut.
Oceangate berambisi memberi para peneliti akses yang lebih dalam ke dasar laut dibandingkan sebelumnya. Perusahaannya mengembangkan kendaraan kapal selam yang menerobos batas-batas menyelam ke dasar laut.
"Salah satu alasan saya memulai bisnis ini karena saya tidak mengerti mengapa kita menghabiskan 1.000 kali lebih banyak uang untuk mengeksplorasi luar angkasa dibanding kita mengeksplorasi laut," kata Rush dalam konferensi pers yang digelar GeekWire di Seattle tahun lalu.
"Tidak ada akses swasta untuk mengeksplorasi lautan dalam, tapi ada kehidupan yang dapat ditemukan," katanya.
Pada Sabtu (17/6/2023) lalu, kapal selam OceanGate yang diberi nama Titan terlambat melapor. Rush dan empat penumpang berada di dalam kapal itu. Hingga kini Titan belum ditemukan. Pada Rabu (21/6/2023), sebuah pesawat Kanada mendeteksi suara di dalam air di daerah kapal itu menghilang, Newfoundland.
Hal ini memberi secercah harapan walaupun diperkirakan oksigen di dalam kapal akan habis pada Kamis (22/6/2023) pagi. Titan sedang dalam perjalanan ekspedisi tahunan ketiganya ke Titanic yang tenggelam suesai menabrak gunung es pada 1912, menewaskan 700 dari 2.200 penumpang dan awak kapal.
Berdasarkan situs OceanGate, Rush merupakan mantan mekanik pesawat uji F-15 McDonnell Douglas. Ia memiliki banyak pengalaman di bidang antariksa dan penerbangan serta teknologi rintisan.
Sebelum lulus dari jurusan mesin penerbangan dari Princeton University tahun 1984 dan S-2 manajemen bisnis dari University of California tahun 1989, Rush merupakan kapten di United Airlines Jet Training Institute. Ia mengawasi bisnis-bisnis termasuk menjadi anggota dewan BlueView Technologies di Seattle dan ketua Remote Control Technology.
Rush melihat cara menggunakan materi-materi sains untuk kendaraan kapal selam jenis baru, yang berbentuk lonjong dibandingkan bulat. Ia mengatakan, kendaraan itu terbuat dari karbon fiber yang daya apungnya lebih kuat dari titanium.
Kendaraan itu dirancang membawa lima orang dan memberi ilmuwan dan wisatawan lebih banyak ruang. Kapal selam swasta biasanya hanya bisa membawa dua sampai tiga orang.
Rush mengatakan, sebagian besar kapal selam sains membutuhkan kapal pendukung dan tidak murah. Gagasan dibalik OceanGate adalah mengurangi biaya penelitian, memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, mengeksplorasi atau memetakan minyak dan gas di bawah laut dan inspeksi jembatan atau lambung kapal.
Pada 2017 lalu, Rush mengatakan pada The Daily Herald, ia dan investor menggelontorkan jutaan dolar AS ke OceanGate. Perusahaan itu didirikan di taman industri maritim di Everett, dekat pabrik Boeing dan perusahaan-perusahaan penerbangan yang menggunakan titanium dan karbon fiber.
OceanGate mendapatkan kapal selam pertamanya pada tahun 2009 dan yang kedua pada tahun 2012. Kapal-kapal itu dibangun kembali menjadi Cyclops 1 - prototipe untuk Titan yang dapat turun 500 meter.
Cyclops 1 mengikuti lusinan pelatihan dan penyelaman penelitian termasuk perjalanan di Puget Sound bersama artis hip-hop Macklemore untuk mencari hiu enam insang yang sulit ditangkap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
