Kamis 29 Jun 2023 21:46 WIB

Indonesia Kecam Aksi Provokatif Pembakaran Alquran di Swedia

Aksi pembakaran Alquran dilakukan seorang warga Irak bernama Salwan Momika.

Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/STEFAN JERREVANG
Polisi turun tangan di tempat kejadian di mana seorang pria membakar Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Alquran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia, saat Hari Raya Idul Adha. Aksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia dan kali ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika.

"Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," kata Kementerian Luar Negeri RI melalui Twitter, Kamis (29/6/2023).

Baca Juga

Indonesia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi harus menghormati nilai dan kepercayaan agama lain. Indonesia bersama anggota-anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Swedia telah menyampaikan protes atas peristiwa ini.

Momika yang merobek beberapa halaman salinan Alquran dan membakarnya dengan tujuan mengkritik Islam, mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial.

Dia juga memuji politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang sebelumnya juga melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. Menurut Momika, Islam adalah ancaman terhadap nilai-nilai Swedia.

Setelah pembakaran Alquran yang dilakukan Momika bertepatan dengan Idul Adha yang jatuh pada Rabu (28/6/2023), polisi Swedia menggelar investigasi ujaran kebencian dalam dugaan kasus Islamofobia.

Permohonan sebelumnya terkait aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Besar Swedia di Turki dan Irak ditolak oleh polisi Swedia, tetapi keputusan itu kemudian dibatalkan oleh pengadilan. Oleh karena itu, polisi Swedia tidakbisa menolak aksi pembakaran Alquran oleh aktivis hari ini.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement