Sabtu 01 Jul 2023 00:40 WIB

50 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedubes Korsel Berikan Papan Akademi Hangeul Baubau

Perwakilan perusahaan Korsel juga memberikan perangkat belajar dan pelatihan.

Duta Besar Korea Selatan untuk RI Lee Sang-deok
Foto: Instagram Kedubes Republik Korea
Duta Besar Korea Selatan untuk RI Lee Sang-deok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Korea Selatan memberikan papan nama ke Akademi Hangeul Baubau dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan.

Duta Besar Korsel untuk Indonesia Lee Sang-deok berkunjung ke Kota Baubau di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (28/6/2023), untuk menyumbang papan nama ke Akademi Hangeul Baubau yang mengajarkan huruf Korea, atau hangeul, ke Suku Ciacia.

Baca Juga

"Hangeul diciptakan berdasarkan mekanisme ilmiah, sehingga saya berharap bahwa hangeul dapat digunakan dalam pendidikan Suku Ciacia," kata Dubes Korsel Lee Sang-deok menurut siaran pers yang dilansir Antara di Jakarta, Jumat (30/6/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korsel yang jatuh pada September 2023.

Selain itu, Badan Promosi Investasi Perdagangan Korsel (KOTRA) dan perusahaan Korsel seperti Arasoft dan KB Bukopin juga memberikan program digital, e-books, dan perlengkapan teknologi informasi seperti laptop dan tablet komputer kepada Akademi Hangeul Baubau. Bantuan tersebut diberikan agar Suku Ciacia bisa mempelajari dan menggunakan hangeul dengan mudah.

Disebutkan bahwa pihak Korsel juga memberikan seminar peningkatan kapasitas teknologi informasi guna meningkatkan kapasitas teknologi informasi pegawai pemerintah di Kota Baubau. "Perangkat IT serta program digital yang telah disumbangkan oleh perusahaan Korea akan dapat mendukung lingkungan pembelajaran tak hanya bagi Suku Ciacia, tetapi juga bagi Kota Baubau," kata Lee Sang-deok.

Kedubes Korsel, KOTRA, dan perusahaan Korsel akan terus saling berkolaborasi dalam mempromosikan pertukaran budaya dua arah antara Indonesia dan Korsel yang merupakan faktor utama dalam hubungan kedua negara.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement