Jumat 07 Jul 2023 19:05 WIB

ICC Dengarkan Kesaksian Pengungsi Muslim Rohingya Soal Genosida

Delegasi ICC bertemu 35 pria dan wanita muslim Rohingya yang meninggalkan Rakhine

Pengungsi Rohingya berusaha memadamkan kebakaran besar di kamp Balukhali mereka di Ukhiya di distrik Cox
Foto:

Ketua Masyarakat Arakan Rohingya untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia (HAM) Muhammad Zubair, mengatakan kepada wartawan, kesaksian yang diterima ICC termasuk pembersihan etnis, penyiksaan, kehilangan martabat, dan pembakaran rumah di Myanmar selama penumpasan pada Agustus 2017. Mereka juga memberikan kesaksian tentang kehilangan harta benda, eksekusi dan pemerkosaan.

Pada November 2019, para hakim di ICC menyetujui permintaan penuntutan untuk menyelidiki kejahatan terhadap minoritas Muslim Rohingya Myanmar, meskipun Myanmar sejak saat itu menolak yurisdiksi pengadilan internasional mengenai masalah tersebut.

Myanmar yang tidak menjadi bagian dari Statuta Roma, telah dituduh melakukan penyiksaan secara luas terhadap Rohingya. Delegasi ICC yang tiba di Bangladesh pada Selasa untuk menyelidiki tingkat penyiksaan yang dilakukan militer Myanmar akan berada di negara itu hingga Jumat.

Menteri Luar Negeri Bangladesh A K Abdul Momen pada Rabu memastikan Khan bahwa Dhaka akan menyediakan semua dukungan dan kerjasama kepada ICC berkaitan dengan penyelidikan. Selain dengan Menteri Luar Negeri,Khan juga bertemu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di hari yang sama.

Dalam cuitannya, dia berkata: "Kami setuju: dunia tidak boleh melupakan Rohingya dan perlunya pertanggungjawaban. Kantor saya mendorong upaya untuk menyampaikan ini."

Orang-orang paling teraniaya...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement