Rabu 12 Jul 2023 04:50 WIB

AMM Ke-56: Seruan ASEAN Jadi Kawasan Bebas Nuklir Hingga Promosikan HAM

Dari 10 negara anggota ASEAN, hanya Myanmar yang tidak menghadiri pertemuan AMM ke-56

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
(dari kiri ke kanan) Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menteri Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn melakukan sesi foto jelang Pertemuan Komisi Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Foto:

Hak asasi manusia

Selanjutnya, dalam Pertemuan Menlu ASEAN dengan perwakilan Komisi Antarpemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (AICHR), Indonesia pun mendorong kemajuan di bidang hak asasi manusia secara berkelanjutan. Pada kesempatan itu, Menlu Retno menegaskan bahwa ASEAN tidak boleh mengabaikan isu HAM yang terjadi di kawasan.

Pemerintah Indonesia, sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun ini, mengingatkan bahwa perbedaan di antara anggota ASEAN seharusnya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan masalah HAM yang mendesak di Asia Tenggara.

Untuk itu, kata Retno, ASEAN harus memanfaatkan dialog untuk memastikan kemajuan berkelanjutan di bidang hak asasi manusia. Dialog HAM ASEAN, menurut dia, adalah bukti kedewasaan ASEAN untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka tanpa menyudutkan dan mempermalukan siapa pun. Retno pun mendorong dialog itu dilakukan secara rutin.

"Kami bertujuan untuk merilis Deklarasi Pemimpin tentang Dialog HAM ASEAN," ujarnya.

Selanjutnya, di tengah krisis yang semakin besar dan persaingan yang memperburuk tantangan HAM secara global, Retno berharap ASEAN bisa memberikan contoh nilai-nilainya secara global dalam memprioritaskan keterlibatan yang konstruktif, alih-alih melakukan saling tuding.

"ASEAN juga harus bersatu dalam menolak politisasi dan standar ganda sambil membuktikan kemampuan kita untuk mengatasi masalah di kawasan kita sendiri," ucap Retno.

Terkait peningkatan peran AICHR, Retno mengharapkan program-program AICHR tidak terbatas pada peningkatan kapasitas saja, tetapi bisa berupa inisiatif-inisiatif lain yang memiliki dampak nyata. Menutup pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan bahwa AICHR harus terus mempromosikan nilai-nilai HAM yang sesuai dengan konteks regional.

Dia menambahkan bahwa AICHR juga perlu terus menyuarakan pemajuan dan perlindungan HAM yang konstruktif, objektif, dan proporsional di tiga Pilar Komunitas ASEAN yang sejalan dengan Rencana Aksi 2021-2025. "Saya ingin menegaskan kembali kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dalam mencapai upaya penting untuk pemajuan dan perlindungan HAM ini," tutur Retno.

Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini menetapkan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dengan fokus mengarahkan kerja sama untuk memperkuat relevansi ASEAN dalam merespons tantangan kawasan dan global serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement