REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan berjanji akan menyediakan lebih banyak peralatan ranjau kepada Ukraina, kata seorang pejabat Korea Selatan pada hari Ahad (16/7/2023), setelah kunjungan Presiden Yoon Suk Yeol ke Kiev pada akhir pekan ini, di mana ia menjanjikan lebih banyak bantuan militer dan kemanusiaan dalam perang melawan Rusia.
"Kami berpikir untuk memperluas dukungan pada detektor ranjau dan peralatan ranjau karena permintaan Ukraina untuk peralatan tersebut dinilai sangat besar," kata wakil penasihat keamanan nasional Yoon, Kim Tae-hyo, dalam sebuah konferensi pers.
Yoon membuat janji untuk memberikan lebih banyak bantuan dalam pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu (15/7/2023), dalam kunjungan mendadaknya ke Kiev. Kehadiran Yoon ke Kiev setelah ia menghadiri KTT NATO di Vilnius, Lithuania dan mengunjungi Warsawa, Polandia, di mana ia menyatakan solidaritasnya dengan Ukraina.
Korea Selatan adalah sekutu AS dan pengekspor senjata utama, tetapi negara ini telah menolak tekanan Barat untuk membantu mempersenjatai Ukraina secara langsung, dengan alasan hubungan bisnis dengan Rusia dan pengaruh Moskow atas Korea Utara.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan pada hari Sabtu, Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan akan menyediakan pasokan militer dalam skala yang lebih besar untuk Ukraina tahun ini. Setelah Korsel pada tahun lalu, hanya menyediakan pasokan kebutuhan perang, yang tidak mematikan seperti pelindung tubuh dan helm.