Rabu 19 Jul 2023 07:07 WIB

Penegak Hukum Salvador Tangkap Ratusan Warga Kolombia

Ratusan warga yang ditangkap diduga terlibat dalam jaringan bandar narkoba.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pria yang diborgol (ilusrasi).  Kepolisian Salvador menangkap lebih dari seratus warga Kolombia yang diduga terkait dengan bandar narkoba.
Foto: AP/Salvador Melendez
Seorang pria yang diborgol (ilusrasi). Kepolisian Salvador menangkap lebih dari seratus warga Kolombia yang diduga terkait dengan bandar narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Kepolisian Salvador menangkap lebih dari seratus warga Kolombia yang diduga terlibat dalam operasi skema pinjaman yang digunakan untuk mencuci uang bandar narkoba dan kelompok kejahatan lainnya.

Pihak berwenang mengatakan orang-orang Kolombia itu dilaporkan memberikan pinjaman dari dana yang dihasilkan dari aktivitas ilegal kepada individu dan usaha kecil dengan bunga 20 persen. Sejak tahun lalu pemerintah Presiden Nayib Bukele mengambil sikap keras pada kelompok kejahatan.

Baca Juga

Pihak berwenang Salvador telah menahan sekitar 70 ribu tersangka dalam jaringan massal. Langkah ini menurunkan dengan drastis angka kejahatan.

Kebijakan anti kelompok kejahatan atau geng ini dikecam banyak organisasi hak asasi manusia. Tapi mendongkrak tingkat dukungan Bukele menjelang pemilihan yang dimulai awal tahun depan.

Dalam konferensi pers, Selasa (18/7/2023) Jaksa Agung El Salvador Rodolfo Delgado mengatakan ketika korban skema keuangan tidak dapat membayar, geng itu akan mengintimidasi mereka agar mereka memberikan informasi rekening bank mereka. Ia mengatakan rekening itu digunakan untuk memindahkan uang keluar negeri.

Delgado menambahkan dengan skema ini diperkirakan dana terkait geng narkoba yang dikirimkan ke Kolombia sejak 2021 lalu mencapai sekitar 20 juta dolar AS.  

"Rakyat Kolombia adalah saudara-saudara kami, namun orang-orang ini akan menghadapi keadilan Salvador," kata Bukele di Twitter, Senin (17/7/2023).

Kantor kepresidenan El Salvador mengatakan tiga warga El Salvador, seorang warga Guatemala dan Argentina juga ditangkap dalam operasi ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement