Jumat 21 Jul 2023 07:13 WIB

Di Tengah Gempuran Konflik, Tingkat Kelulusan Siswa Menengah Palestina Melonjak

Jumlah siswa yang lulus tahun ini mencapai 68,2 persen.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pelajar di Gaza Palestina .
Foto: dok. istimewa
Sejumlah pelajar di Gaza Palestina .

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Pendidikan Palestina pada Kamis (20/7/2023) mengumumkan hasil ujian sekolah menengah umum untuk tahun 2023. Jumlah siswa yang lulus lebih tinggi dari tahun lalu menjadi 68,2 persen.

"Kami mengatasi setiap kesulitan dan kami mengumumkan hasil ujian sesi pertama, dan kami terus mempersiapkan untuk mengadakan ujian sesi kedua, mulai dari tanggal delapan bulan depan," ujar juru bicara Kementerian Pendidikan, Sadiq Al-Khdour, dilaporkan Middle East Monitor.

Baca Juga

Al-Khdour mengatakan, jumlah pelamar tahun ini mencapai 87.826 siswa laki-laki dan perempuan di gubernuran utara dan selatan. Termasuk lima sekolah Palestina di luar negeri, dan 5.200 siswa di Yerusalem.

Di antara para siswa dinyatakan lulus dalam ujian akhir adalah Majdi Arrawai dari Jenin Industrial School.  Dia mengikuti ujian, tetapi kemudian dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel selama pengepungan di Kota Jenin baru-baru ini.

Kementerian Pendidikan Palestina pada Kamis, menghormati para siswa Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel setelah mengikuti ujian akhir sekolah menengah.

Al-Khdour memuji upaya yang dilakukan oleh para guru, anggota lembaga pendidikan, dan staf Administrasi Umum Ujian sepanjang tahun. Dia menekankan komitmen Kementerian Pendidikan untuk memberikan hak pendidikan bagi semua siswa, dengan menyediakan akomodasi khusus bagi siswa penyandang disabilitas dan menyelenggarakan ujian bagi narapidana di dalam Rutan. Al-Khdour mengatakan, ada 17 siswa yang masih ditahan di penjara pendudukan yang seharusnya mengikuti ujian tahun ini.

“Terlepas dari keadaan luar biasa tahun ini, kami ingin mengadakan ujian tepat waktu. Berkomitmen pada tugas kami terhadap siswa, di tengah penyerbuan pendudukan kota, kamp dan desa kami, dan dengan semangat semua orang, serta tim kami," ujar Al-Khdour.

Direktur Jenderal Pengukuran, Evaluasi, dan Ujian Kementerian Pendidikan, Jamal Youssef, mengatakan ada peningkatan tingkat keberhasilan tahun ini. Dia mencatat bahwa tingkat kelulusan siswa naik menjadi 68,2 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement