Jumat 21 Jul 2023 13:40 WIB

Setuju Dengan Warisan Oppenheimer, AS Prioritaskan Proyek Pembersihan Limbah Nuklir

AS mengembangkan bom atom pada tahun 1940-an.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
FILE - Dr. J. Robert Oppenheimer, pencipta bom atom.
Foto: AP Photo/John Rooney, File
FILE - Dr. J. Robert Oppenheimer, pencipta bom atom.

REPUBLIKA.CO.ID, ALBUQUERQUE -- Biaya untuk membersihkan limbah Manhattan Project yang sangat rahasia dan penelitian nuklir era Perang Dingin di Los Alamos National Laboratory naik lebih dari dua kali lipat dalam tujuh tahun terakhir. Penyidik independen federal mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) harus bekerja lebih baik dalam melacak biaya dan kemajuan program ini.

Dalam laporannya yang dirilis Rabu (19/7/2023) lalu Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) AS mengatakan meski sudah ada sejumlah kemajuan yang dicapai. Departemen Energi AS belum mengambil pendekatan komprehensif untuk memprioritaskan aktivitas pembersihan limbah di laboratorium di New Mexico.

Baca Juga

Laporan ini disampaikan saat pejabat pemerintah federal menggelar forum di Los Alamos, membahas pembersihan tanah dan air tanah yang terkontaminasi dan mengatasi limbah berbahaya yang dihasilkan penelitian nuklir selama puluhan tahun. Penelitian itu dimulai saat AS mengembangkan bom atom pada tahun 1940-an.

Kepala Pengelolaan Lingkungan Departemen Energi AS Ike White mengatakan film "Oppenheimer" yang dirilis pekan lalu menjadi momen untuk membahas warisan zaman bom atom. Dalam forum yang digelar di Fuller Lodge, Los Alamos, White mengatakan misi membersihkan lingkungan dari limbah nuklir membutuhkan pemeriksaan sejarah.

Ia mengatakan program pembersihan senilai miliar dolar AS merupakan program terbesar di anggaran pemerintah federal. Hanya dibawah Jaminan Sosial dan Jaminan Kesehatan.

"Ini program yang besar, rumit, menantang secara teknologi, sangat penting bagi banyak orang yang tinggal di sepanjang garis pantai di seluruh negeri, dan kami semua yang menjadi bagian dari program ini merasakan tanggung jawab yang sangat besar agar program ini berhasil," kata White, Kamis (20/7/2023) kemarin.

Namun GAO mengatakan pengawasan Kantor Pengelolaan Lingkungan Departemen Energi AS pada program ini masih lemah. GAO mengatakan kegagalan untuk menyelesaikan kinerja dasar dari kontraktor mencegah Kantor Pengelolaan Lingkungan melacak biaya, cakupan kerja dan kemajuan program.

Regulator lingkungan New Mexico mengatakan laporan GAO memvalidasi kekhawatiran lama mereka, tertundanya pembersihan limbah mengancam kesehatan masyarakat dan lingkungan. Juru bicara Departemen Lingkungan New Mexico Matthew Maez mengatakan pemerintah bertanggung jawab melindungi air minum.

"Sering penundaan dan lemahnya transparansi dalam pembersihan harus diperbaiki, kami harap laporan ini mendorong Kantor Pengelolaan Lingkungan Departemen Energi untuk melakukan perubahan di Los Alamos," katanya.

Kantor pengelolaan lingkungan di Los Alamos mengatakan mereka memperkirakan sisa aktivitas pembersihan di laboratorium akan selesai pada tahun 2043 dengan anggaran sekitar 7 miliar dolar AS. Kepala Kantor Pengelolaan Lingkungan Los Alamos Michael Mikolanis mengatakan timnya mengembangkan visi strategis jangka-panjang untuk sisa pembersihan.

Visi ini berdasarkan prioritas yang diidentifikasi dalam beberapa pertemuan dengan regulator negara bagian, ketua komunitas masyarakat pribumi dan kelompok-kelompok lainnya. Sementara White sepakat memprioritas cakupan kerja penting, ia mengatakan mengoptimalkan efisiensi kerja tidak selalu faktor yang paling penting.

"Salah satu hal yang kami atur dalam visi strategis kami dan keterlibatan dengan pemangku kepentingan kami adalah untuk memastikan prioritas yang kami kerjakan dilakukan dengan transparan pada masyarakat dan tidak hanya mencerminkan serangkaian nilai-nilai birokrasi," katanya.

Don Hancock dari kelompok pemantau nuklir Southwest Research and Information Center mengatakan pada tahun 2010 Departemen Energi AS sudah mengeluarkan peta jalan termasuk tujuan akhir menyingkirkan sebagian besar limbah transuranik pada tahun 2015. Limbah transuranik   mengandung unsur buatan manusia yang lebih berat daripada uranium.

Dalam forum itu ia meminta pejabat-pejabat Departemen Energi mengungkapkan kerangka waktu dan cara bagaimana sisa limbah disingkirkan. Mikolanis mengatakan kantornya berencana mengungkapkan peta interaktif pada musim gugur ini.

Peta itu akan mencakup sisa limbah  di dalam tanah Los Alamos dan limbah yang belum digali. White mengatakan proyek pembersihan limbah di seluruh negeri sulit dikalkulasikan karena volume akhir limbah dapat berubah tergantung cakupan proyeknya.

Dalam laporannya GAO memberikan sejumlah rekomendasi pada Departemen Energi. Seperti mengimplementasikan rencana menaikan biaya dan jadwal pembersihan, membangun kepercayaan dengan regulator negara bagian dan mempertimbangkan resiko potensial ketika mengambil keputusan. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement