Sabtu 22 Jul 2023 03:03 WIB

USAID Luncurkan Rencana Program Akses Air Minum dan Sanitasi di Indonesia

USAID akan investasi 50 juta dolar AS untuk penyediaan air minum dan sanitasi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
USaid
Foto: us
USaid

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -USAID meluncurkan Rencana Program di Indonesia sebagai negara prioritas Strategi Global Sektor Air dari Pemerintah Amerika Serikat. Melalui rencana ini, USAID akan menginvestasikan lebih dari 50 juta dolar AS untuk menjangkau lebih dari satu juta orang Indonesia dengan akses layanan air minum dan sanitasi aman, berkelanjutan, dan berketahanan iklim pada tahun 2027.

USAID juga akan memobilisasi 300 juta dolar AS untuk sektor air minum dan sanitasi di Indonesia sekaligus memperkuat 100 lembaga di sektor air dan sanitasi. Asisten Administrator USAID Michael Schiffer mengumumkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang.

Baca Juga

Schiffer menegaskan kembali komitmen USAID untuk mendukung pemerintah Indonesia dan mitra lokal dalam mencapai masa depan yang berketahanan air bagi seluruh masyarakat Indonesia dan menegaskan.

“Kami sangat senang melihat Pemerintah Indonesia mengambil peran kepemimpinan global di sektor air dan sanitasi,” kata Schiffer dalam siaran pers yang Republika terima, Jumat (21/7/2023).

“Dari konferensi Sanitasi dan Air untuk Semua tahun 2022 di Jakarta hingga Forum Air Dunia tahun depan di Bali, USAID akan terus mendukung upaya Indonesia untuk mempertemukan para pemangku kepentingan."

Sehubungan dengan diluncurkannya Rencana Program di Indonesia sebagai negara prioritas, Schiffer juga mengumumkan peluncuran program USAID Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Market (IUWASH Pasar), investasi lima tahun senilai 10 juta dolar AS untuk memperkuat program USAID IUWASH Tangguh yang sedang dilaksanakan, investasi sejumlah 44 juta dolar AS untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman serta meningkatkan pengelolaan sumber daya air, terutama bagi mereka yang berada di daerah miskin dan tertinggal.

Jika digabungkan, program-program ini akan membantu 1.5 juta orang mengakses air minum aman dan 1 juta orang mengakses layanan sanitasi aman, terutama mereka yang tinggal di daerah miskin dan tertinggal.

“Kami bangga menjadi salah satu mitra provinsi untuk implementasi USAID High Priority Country Plan di bawah U.S. Global Water Strategy dan kami menyambut baik kegiatan USAID IUWASH Pasar yang baru," kata Andi Darmawan Bintang.

"Pengakuan dan investasi ini sejalan dengan Prioritas Sulawesi Selatan dalam memperluas akses air minum dan sanitasi aman untuk semua. Dengan dukungan USAID, kita dapat mempercepat upaya kita untuk mengatasi tantangan kelangkaan air, perubahan iklim, dan tingginya tingkat urbanisasi. Bersama-sama, kita akan membangun masa depan yang berketahanan air untuk setiap orang dan memastikan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

USAID adalah salah satu mitra pembangunan terkemuka di dunia untuk ketahanan air, sanitasi dan higiene, menginvestasikan rata-rata 1 miliar dolar AS per tahun di bidang pembangunan dan kemanusiaan. Sejak 2008 USAID telah menjangkau 65 juta orang dengan akses air minum, dan lebih dari 50 juta orang dengan akses sanitasi yang lebih baik di seluruh dunia.

Pada tahun 2027, USAID bertujuan untuk menjangkau 22 juta orang lebih banyak dengan akses air minum aman dan berkelanjutan serta 22 juta orang dengan sanitasi aman dan berkelanjutan. n Lintar Satria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement