Ia menambahkan, inilah mengapa pentingnya Muslim di newsroom sebab mereka tak paham betapa pentingnya soal identitas ini. Penulis berbasis di AS, Khaled Beydoun, menyebutnya "menghapus" identitas O’Connor.
Beydoun dalam akun X-nya menampilkan foto O’Connoer berhijab, di bagian bawah tanah tertulis nama Sinead O’Connor dan di atasnya angka tahun 1966-2023. Di bagian atas sebelah kanan tertulis kredit foto The Hollywood Reporter.
"Banyak media utama mengabaikan atau menghapus identitas Muslim Sinead atau Shahuda,’’ katanya seperti dikutip laman berita Aljazirah, Kamis (27/7/2023). Penggemar lainnya mengaku mendapatkan pelajaran dari O’Connor.
Akun X @fatimasflavors menyatakan, "Saya mempelajari tentang Sinead O’Connor dan saya kagum. Seorang perempuan. Seorang Muslim. Terima kasih banyak atas kedermawanan dan keberaniannya. Khususnya saat mendonasikan mansionnya untuk rakyat kami selama perang sipil Somalia dan menyebabkan kelaparan. Semoga Allah memberikan tempat terhomat baginya."
Ucapan belasungkawa juga disampaikan akun bercentang biru, Council on American–Islamic Relations (CAIR) National. Mereka menyatakan turut berduka cita kepada keluarga Sinead O'Conner, semoga ampunan Allah SWT dicurahkan kepadanya.
‘’Kami mendesak media menghormati keputusannya memeluk Islam dengan mengakui nama Islam yang dipilihnya, Shuhada' Sadaqat dan menggunakan foto-foto terbaru yang menggambarkan ia memilih penampilannya sekarang.’’