Ahad 30 Jul 2023 13:53 WIB

Hungaria Tetapkan Aturan Penjualan Buku LGBT di Toko-Toko Buku

Awal bulan ini, pemerintah mendenda pada toko buku terbesar kedua di Hungaria.

Buku (ilustrasi).
Foto:

Krisztian Nyary, penulis yang juga direktur kreatif Lira Konyv, mengatakan, bahasa dalam undang-undang mengandung ambiguitas yang menjatuhkan beban ke toko buku untuk menentukan dari ribuan judul buku yang dijual mengandung konten yang dilarang. 

‘’Masalahnya, penjuallah yang kemudian menentukan pada buku mana saja aturan itu berlaku dan sebaliknya. Bibel juga menggambarkan homoseksualitas,’’ kata Nyary. Ia menambahkan, toko buku akan kesulitan menetapkan judul mana yang terlarang menurut UU. 

‘’Di toko buku kecil, terdapat 4.000 hinga 5.000 judul buku, atau di toko buku besar ada 60 ribu hingga 70 ribu judul buku. Para penjual buku, tak tahu secara mendetail bagaimana isi buku yang pajang dan jual,’’ jelas Nyary. 

Terkait denda yang dijatuhkan pemerintah, Nyary menyatakan Lira Konyv berencana akan banding di pengadilan dan tak akan memajang LGBT dengan bungkus plastik. Ia menambahkan, bakal ada pengaruh juga pada keuangan toko buku. 

‘’Kemungkinan menjual buku yang terbungkus adalah sepersepuluh dari buku yang tidak tebungkus. Ini seperti menempatkan lukisan di ruang bawah tanah yang gelap. Setiap orang tahu lukisan itu di sana tetapi tak dapat melihatnya,’’ jelas Nyary. 

Namun langkah sebaliknya ditempuh toko buku Lang Teka. Mesti mengeluh soal diskriminasi tetapi memilih untuk mematuhi aturan pemerintah. Pada Rabu (25/7/2023), seorang karyawan Lang Teka membungkus buku yang menggambarkan homoseksualitas. 

Dia membungkusnya dengan plastik kaca dan menempatkannya di rak dengan buku sejenis yang juga dibungkus. Eva Redai menempelkan plakat di jendela depan toko bukunya, berbunyi,’’ Di toko buku ini, kami juga menjual buku dengan ‘konten nontradisional’.’’

Redai mengaku, ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip-prinsip dan pemikirannya. ‘’Namun, saya orang yang taat hukum dan tak mau membakat denda jutaan forints. Maka, kami mencoba mematuhi hukum yang mereka terapkan kepada kami.’’

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement