Kamis 03 Aug 2023 11:37 WIB

Korsel Pertimbangkan Ikut Hadir dalam Perundingan Damai Ukraina-Rusia di Saudi

Indi, Cina dan beberapa negara Barat diundang ke pertemuan di Saudi.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kiri, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berdiri berfoto bersama di Kyiv, Ukraina, 15 Juli 2023,.
Foto: AP Photo/Jae C. Hong
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kiri, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berdiri berfoto bersama di Kyiv, Ukraina, 15 Juli 2023,.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) mempertimbangkan kemungkinan untuk terlibat dalam perundingan multinasional tentang Ukraina di Arab Saudi akhir pekan ini, menurut seorang sumber diplomatik pada Kamis (3/8/2023). Menurut sumber tersebut, pemerintah Korsel mempertimbangkan kemungkinan untuk mengirimkan pejabat senior dari Kantor Keamanan Nasional Kepresidenan untuk menghadiri pertemuan selama dua hari yang akan dimulai di kota pesisir Saudi, Jeddah, pada Sabtu (5/8/2023).

Sejumlah kantor media asing sebelumnya melaporkan bahwa beberapa negara Barat dan negara berkembang utama, termasuk India dan Cina, diundang ke pertemuan tersebut guna membahas Formula Damai Ukraina. Rusia tidak diundang ke dalam diskusi tersebut, kata mereka.

Baca Juga

Sejumlah pengamat menyebutkan bahwa partisipasi Seoul di pertemuan itu bisa menandakan keterlibatan diplomatiknya yang kian berkembang dalam isu Ukraina.

Bulan lalu, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev dan setuju untuk memberikan paket bantuan keamanan, kemanusiaan dan rekonstruksi di bawah Inisiatif Damai dan Solidaritas Ukraina.

Berdasarkan inisiatif tersebut, Korsel akan mendorong negara-negara berkembang utama untuk berpartisipasi dalam KTT Formula Perdamaian yang diusulkan Zelenskyy guna mengimplementasikan 10 poin Formula Damai Ukraina, termasuk penarikan diri pasukan Rusia dari Kiev.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement