Rabu 09 Aug 2023 23:30 WIB

AS Cemooh Tawaran Rusia Kirim Biji-bijian Gratis ke Afrika

Rusia menyatakan tidak akan kembali ke kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan terus berupaya memasok biji-bijian dan pupuk ke Afrika
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan terus berupaya memasok biji-bijian dan pupuk ke Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa mencibir tawaran Rusia untuk memasok enam negara Afrika dengan biji-bijian gratis, dengan mengatakan bahwa usulan tersebut menggelikan.

"Apa yang Rusia usulkan adalah mengirimkan biji-bijian ke enam negara, sekitar 50 ribu ton," kata Blinken dalam wawancara dengan BBC.

Baca Juga

Blinken mengatakan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam telah mengirimkan 20 juta ton ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dengan kata lain, tawaran Rusia untuk memberikan 50 ribu ton biji-bijian ke Afrika sebagai kompensasi karena keluar dari perjanjian tersebut adalah sebuah penyusutan dari apa yang telah didapat negara-negara itu dan yang mereka butuhkan.

Blinken mengatakan lebih dari 50 persen dari semua ekspor yang diproses berdasarkan perjanjian Laut Hitam akan dikirim ke Afrika. Ini termasuk sekitar dua pertiga dari semua gandum yang dikirim dari Ukraina.

Pada 17 Juli, Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian Laut Hitam. Kesepakatan itu ditandatangani pada Juli 2022 berkat mediasi PBB dan Turki dalam upaya untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Rusia menyatakan tidak akan kembali ke kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam sampai ada kejelasan tentang perjanjian untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk Rusia yang terhambat oleh sanksi Barat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia mengatakan beberapa bagian yang terkait dengan permintaan Moskow dalam kesepakatan itu belum dipenuhi. Moskow meminta agar berbagai hambatan bagi ekspor pupuk Rusia dihilangkan dan bank pertanian mereka dipulihkan ke sistem transaksi keuangan global SWIFT.

Namun, Blinken menyatakan dia secara pribadi telah mengirimkan surat jaminan atau letter of comfort kepada pimpinan bank-bank besar untuk memberitahukan mereka dengan seterang-terangnya bahwa tidak ada masalah bagi mereka untuk memfasilitasi transaksi dengan Rusia yang dilakukan di bawah kesepakatan Laut Hitam.

"Sanksi kami sejak hari pertama mengecualikan gandum, biji-bijian, pengiriman, asuransi Rusia, semua hal yang diperlukan agar bisa dikirim ke seluruh dunia. Seperti yang saya katakan, kami ingin makanan dan biji-bijian milik siapa pun sampai ke tempat-tempat yang memerlukannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement