REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina pada Kamis (17/8/2023), mengklaim keberhasilan melawan pasukan Rusia di front tenggara di mana mereka membebaskan satu pemukiman pada hari sebelumnya.
Ukraina mengumumkan perebutan kembali desa Urozhaine dari pasukan Rusia di bagian tenggara pada hari Rabu (16/8/2023). Desa Urozhaine, di tepi wilayah Donetsk, adalah desa pertama yang diklaim telah direbut kembali oleh Ukraina sejak 27 Juli.
Capaian ini menjadi sebuah awal bagi Ukraina untuk terus maju melalui garis depan merangsek pertahanan Rusia, yang penuh dengan ranjau tanpa dukungan udara yang kuat. "Di arah selatan Urozhaine, mereka (pasukan Ukraina) berhasil," ujar juru bicara militer Ukraina Andriy Kovaliov kepada televisi nasional.
Walaupun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal keberhasilan tersebut namun Kiev mengatakan bahwa serangan balasannya berjalan lebih lambat dari yang diinginkannya karena ladang ranjau Rusia yang luas dan garis pertahanan Rusia yang telah disiapkan.
Rusia menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina, termasuk semenanjung Krimea, sebagian besar wilayah Luhansk, dan sebagian besar wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.